Slawi  

Efisiensi Anggaran Diharap Tak Pengaruhi Kualitas Layanan Publik

SLAWI, smpantura – Penjabat Bupati Tegal Amir Makhmud mengatakan kebijakan efisiensi untuk menambah anggaran program prioritas nasional di bidang pangan dan pendidikan, pemberian subsidi dan bantuan sosial serta menjaga stabilitas keuangan negara bisa saja menyasar pemangkasan anggaran pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi di daerah.

Oleh karena itu, pihaknya harus selektif dalam mengelola anggaran yang tersisa agar arahan efisiensi dari pusat tidak mengganggu program penting yang berkaitan langsung dengan rakyat.

Diakui, kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat menjadi tantangan tersendiri bagi daerah dalam melaksanakan sejumlah agenda pembangunan, termasuk adaptasinya pada penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kendati demikian, hal tersebut diharapkan tidak terlalu banyak memengaruhi kualitas pelayanan publik.

“Dengan APBD yang terbatas, pemerintah daerah harus memprioritaskan program yang benar-benar mendesak dan berdampak luas bagi masyarakat”, tegas Amir, pada saat menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan atau musrenbang kecamatan di Pendopo Kantor Kecamatan Slawi, belum lama ini.

Pada acara itu, Amir menekankan penentuan kegiatan prioritas pada Musrenbang tingkat kecamatan ini harus mempertimbangkan skala prioritas yang lebih luas, bukan hanya untuk kepentingan satu desa, tetapi juga antardesa.

Ia menjelaskan Musrenbang merupakan kegiatan rutin tahunan untuk mensinergikan arah kebijakan pembangunan daerah dengan kebutuhan masyarakat termasuk menjaring aspirasi dan gagasan inovasi pembangunan dengan berpedoman pada petunjuk teknis pelaksanaannya.

BACA JUGA :  Bus Terbakar di Exit Tol Adiwerna

Adapun tema pelaksanaan Musrenbang tahun ini adalah Transformasi dan Pemantapan Kualitas Layanan Pemerintahan, Infastruktur Dasar dan Daya Saing Ekonomi Berkelanjutan.

Musrenbang tingkat kecamatan ini membahas usulan permasalahan prioritas dari hasil Musrenbang desa untuk ditentukan tiga skala prioritas. Dari tiga permasalahan prioritas tingkat kecamatan ini diusulkan maksimal dua kegiatan yang nantinya akan didanai lewat pagu indikatif kecamatan.

“Saya berharap setiap usulan di Musrenbang kecamatan selaras dengan prioritas agenda pembangunan daerah sehingga akan lebih mudah diakomodir ke dalam RKPD (rencana kerja pembangunan daerah) 2026,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Slawi Sularko Bekti Raharjo menjelaskan, dari hasil Musrenbang di lima desa dan lima kelurahan di wilayahnya menghasilkan 30 usulan kegiatan untuk kemudian dikerucutkan berdasarkan skala prioritas sesuai arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tegal 2026.

Beberapa usulan utama yang disepakati di Kecamatan Slawi antara lain penanggulangan kemiskinan dengan indikasi masih terdapat rumah warga tidak layak huni (RTLH), pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, pemenuhan infrastruktur desa, pembuatan saluran drainase, dan pembangunan bronjong. **

error: