BREBES, smpatura – Dampak meluapnya Sungai Pemali di Kabupaten Brebes, hingga Sabtu sore (19/11/2022), semakin meluas. Jalur Brebes – Jatibarang, di Desa Terlangu Kecamatan Brebes, yang semula aman, kini ikut terendam banjir. Akibatnya, arus lalu lintas di jalan kabupaten itu terganggu.
Meski kendaraan masih bisa melintas julur Brebes-Jatibarang, tetapi pengendara kendaraan harus ektra hati-hati karena arus limpasan air Sungai Pemali cukup deras. Sejumlah warga secara sukarela juga ikut mengatur lalu lintas bagi kendaraan yang akan melintas.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, air limpasan Sungai Pemali mulai menggenangi jalur Brebes-Jatibarang di Desa Terlangu, sekitar Sabtu siang. Hal itu menyusul limpasan air Pemali yang menggenangi Desa Lengkong sudah tidak menampung, sehingga meluas ke Desa Terlangu, termasuk ke ruas jalan Brebes – Jatibarang.
Selain jalan kabupaten, luapan Sungai Pemali juga merendam puluhan rumah di wilayah tersebut. Ketinggian air rata-rata sekitar 10-50 sentimeter.
“Banjir ini karena limpasan Sungai Pemali. Awalnya menggenangi Desa Lengkong, sekarang sudah meluas ke desa kami,” ujar Madi (45) salah seorang warga Desa Terlangu.
Sementara itu, dampak luapan Sungai Pemali itu, juga terjadi di beberapa desa di pesisir pantura Brebes. Desa Sawojajar misalnya, genangan air semakin parah. Itu karena limpasan air dari Sungai Nipon, yang merupakan anak Sungai Pemali. Bahkan, jalan desa di wilayah tersebut juga terendam. Hingga malam ini, banjir limpasan Sungai Pemali masih terjadi. (T07_red)
Baca Juga
