SLAWI, smpantura – Wiyoso (57) korban luka akibat tertimpa pohon randu yang tumbang di Jalan Raya Slawi-Pangkah Minggu (25/12) sore, mendapat bantuan pengobatan dari Baznas Kabupaten Tegal. Bantuan diserahkan Pejabat Pelaksana Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal, Nurhayati didampingi Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal, Nurul Huda di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal, Selasa (27/12) sore.
Saat dijenguk di Rumah Sakit, Wiyoso yang menderita luka patah tulang ini baru saja menjalani operasi di RSUD dr Soeselo. Didampingi istrinya, warga Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Pemalang ini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Tegal, melalui Baznas Kabupaten Tegal yang telah membantu tambahan biaya pengobatan.
Nurhayati, mewakili Bupati Tegal menyampaikan turut berduka atas musibah yang dialami Wiyoso.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tegal, mewakili ibu bupati turut berduka atas musibah yang menimpa pak Wiyoso. Semoga usai tindakan operasi ini pak Wiyoso lekas sembuh, bisa pulih seperti sedia kala. Dan kepada bu Endang, tetap sabar nggih mendampingi bapak,” kata Nurhayati.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Kabupaten Tegal Nurul Huda menuturkan pihaknya merespon cepat laporan Bupati Tegal tentang adanya korban luka dari pohon randu yang tumbang. Pada kesempatan pihaknya memberikan bantuan uang tunai untuk tambahan biaya pengobatan sebesar Rp 3 juta. Adapun biaya pokok pengobatan, termasuk operasi pembetulan tulang sudah ditanggung BPJS Kesehatan.
“Baznas Kabupaten Tegal insya Allah selalu siap membantu, menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu yang tertimpa musibah, termasuk korban bencana alam atau peristiwa nahas seperti ini untuk meringankan beban deritanya,” ujar Huda.
Sementara itu, di tempat terpisah, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada unsur kepolisian, TNI, PMI, petugas BPBD dan Dinas Perhubungan serta relawan lainnya yang sudah membantu para korban, membawa korban luka ke rumah sakit dan mengamankan akses jalan yang terhalang batang pohon randu hingga bisa dilalui kembali.
Lebih lanjut Umi mengatakan pihaknya meminta dinas terkait untuk melakukan pengecekan pohon di tepi jalan yang rawan tumbang atau patah pada batang, dahan dan rantingnya.
“Mengantisipasi musim hujan ini yang biasanya disertai dengan angin kencang, saya minta dinas terkait seperti lingkungan hidup lakukan pengecekan pohon-pohon yang usianya tua. Dari tampilan luarnya mungkin terlihat baik, tapi bisa saja dalamnya sudah keropos,” kata Umi.
Terkait hal trrsebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi menyatakan, pihaknya meningkatkan mitigasi berupa pengecekan terhadap pohon- pohon besar. Dia meminta kepada masyarakat agar melapor ke DLH apabila menjumpai pohon yang rawan roboh. (T04-Red)