TEGAL, smpantura – Tim Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA) Kota Tegal, mengusulkan Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Tegal Barat, menjadi Kampung Reforma Agraria. Hal itu dilakukan, dengan mengoptimalkan penataan akses melalui kolaborasi dan sinergitas seluruh stakeholder.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Tegal, Darsini mengatakan, Kampung Reforma Agraria merupakan suatu kawasan yang didiami kelompok masyarakat penerima TORA atau masyarakat lainnya yang telah atau sedang dilakukan kegiatan penataan aset, penataan penggunaan tanah dan penataan akses.
Dengan begitu, maka diharapkan dapat mewujudkan suatu kampung tematik yang mencerminkan catur tertib pertanahan (Tertib administrasi pertanahan, tertib hukum pertanahan, penggunaan tanah, pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup).
“Kita usulkan Kelurahan Pesurungan Lor, sebagai lokasi Kampung Reforma Agraria. Sebab, karena sebagian besar tanah atau 95,20 persen di sana sudah bersertifikat dan terpetakan,” ungkap Darsini.
Dijelaskan lebih lanjut, di wilayah Pesurungan Lor, terdapat penataan aset pada tahun 2017 hingga 2019. Wilayah tersebut juga memiliki usaha mikro kecil yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dan akan dilakukan pemetaan sosial tahun 2023.
“Pemetaan itu untuk mengetahui hambatan dan kendala dalam melaksanakan usaha,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana, memiliki penduduk sekitar 5.800 jiwa dan sebagian besar memiliki usaha warung kelontong, warung makan dan home industri telur asin.
Sementara itu, penunjukkan Kelurahan Pesurungan Lor, menjadi Kampung Reforma Agraria Kota Tegal, disetujui Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Tegal, Sri Primawati Indraswati.
Terlebih, Kantor Pertanahan Kota Tegal, memiliki tugas untuk melaksanakan program tersebut di tiga kelurahan, meliputi Kelurahan Muarareja, Tegalsari dan Pesurungan Lor.
“Kami berharap OPD di Kota Tegal yang mempunyai anggaran pemberdayaan masyarakat atau bantuan berupa CSR dan Forum CSR dapat mengambil peran, sehingga bisa mendekatkan masyarakat terhadap sumber-sumber ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya. (T03-Red)