- Demo di KPUD Tegal Ricuh, Dalmas Bertahan
TEGAL, smpantura – Aksi demo di Kantor KPUD Kota Tegal, berlangsung ricuh. Ribuan pendemo merangsek dan memaksa masuk kantor tersebut, berani melawan aparat keamanan.
Satu peleton personel pengendali massa (Dalmas) Polres Tegal Kota, pun bertahan sekuat tenaga, agar aksi demo itu tak meluas.
Kericuhan yang digambarkan dalam latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Pemilu 2024 itu, berawal ketika pendemo, memaksa masuk ke halaman kantor lembaga penyelenggara pemilu tersebut.
Petugas meminta agar pendemo tenang, tidak anarkis, dan hanya perwakilan yang dipersilakan masuk untuk berdialog dengan pimpinan KPUD.
Tapi tawaran itu ditolak mentah-mentah. Bahkan belasan pendemo mulai melemparkan batu, dan air mineral kemasan gelas ke arah personel Dalmas yang siaga.
Lebih parah lagi, pendemo melompat dan menendang tameng, yang digunakan petugas.
Situasi tak kondusif itu, merupakan bagian dari latihan dan simulasi penanganan aksi demo, saat Pemilu 2024, dilakukan jajaran Polres Tegal Kota, Senin (25/9).
Meski suasananya adalah simulasi, tapi adegan yang ditampilkan hampir mirip dengan kejadian aslinya, atau seperti saat demo anarkis, terjadi di beberapa daerah.
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi, selaku Komandan Satuan Tugas Sistem Pengamanan Kota (Dansatgas Sispamkota) mengatakan, menghadapi situasi demo tak kondusif dan anarkis, pihaknya sudah memiliki sejumlah taktik dan strategi penanganannya.
”Ya mulai dengan upaya negosiasi, sistem bertahan, hingga upaya membubarkan aksi demo anarkis dengan menyemprotkan air dari kendaran Water Canon. Sedangkan penggunaan gas pedih mata, dilakukan bila situasinya mendesak, juga melihat situasi dan kondisinya,” tandas dia.