Tegal  

“Tegal, Kota Dagang dan Industri”

Akibatnya, keputusan politik sangat menentukan prioritas pembangunan kota. Pembangunan citra kota seperti ingin diidentikkan dengan membangun citra Walikota.

Ini terlihat dari jargon-jargon dari mulai moncer, laka-laka,kota wisata, bersinar, city walk, amazing, dan city of event. Setiap Walikota ingin memberi tanda era masa jabatannya sebagai bentuk kebanggaan pribadi.

Padahal glorifikasi era kolonial Tegal sebagai Company Town ingin diwujudkan kembali dalam Visi dan Misi Kota Dagang, Jasa, Industri, dan Maritim.

BACA JUGA :  Dukung ILP, Dinkes Akan Bangun Pustu Kemandungan

Pelabuhan Tegal juga diwacanakan pengembangannya oleh para Walikota tiap periode, walau tanpa perencanaan yang memadai. Satu yang dilupakan jika ingin memajukan kota, kuatkan dulu ekonomi warganya.

Maka kota akan berkembang secara auto pilot. Dan pertumbuhan mandiri inilah, tonggak sejarah kota Tegal. Dirgahayu Kota Tegal. (T03-Red)

error: