TEGAL, smpantura – Sebanyak 1.500 bibit mangrove ditanam Pemerintah Kota Tegal, di bantaran Sungai Kali Kemiri, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jumat (2/8/2024).
Penanaman bibit mangrove diikuti komponen masyarakat itu dilakukan, untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia dan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono mengapresiasi komponen masyarakat seperti seperti pegawai Dinas Lingkungan Hidup, kecamatan, komunitas peduli lingkungan, paser mania tegal (PMT), siswa SMAN 5 Kota Tegal hingga Saka Kalpataru, yang terlibat dalam kegiatan itu.
“Peringatan Hari Mangrove Sedunia menjadi momentum mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli lingkungan dan melakukan hal yang dianggap kecil, tetapi dapat bermanfaat bagi kita semua di masa yang akan datang,” ujar Agus.
Menanam mangrove dianggap Agus sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan yang efektif untuk mengurangi dampak dari kerusakan lingkungan, terutama pada daerah pesisir pantai. Terlebih lagi wilayah Kota Tegal terletak di sepanjang pesisir Pantai Utara Pulau Jawa.
“Kota Tegal sebagai daerah pesisir memiliki tanggung jawab untuk melestarikan lingkungan,” katanya.
Sekda Kota Tegal juga memberikan pandangan bahwa lingkungan yang dimiliki Kota Tegal dapat dimanfaatkan untuk menjadi ekowisata. Pemanfaatan ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di lingkungan tersebut.
Kepala DLH Kota Tegal, Nany Lestari menyebut bahwa adanya peringatan dan penanaman mangrove mengingatkan betapa pentingnya mangrove untuk ketahanan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
“Hutan mangrove dapat menjadi perlindungan bagi abrasi air laut, dapat menjadi habitat bagi binatang dan tumbuhan, pengendalian karbon, bahkan pendapatan bagi masyarakat melalui ekowisata,” jelasnya. (T03_red)
