SLAWI, smpantura – Musim hujan yang melanda wilayah Kabupaten Tegal membuat sejumlah ruas jalan rusak parah. Di dua kecamatan wilayah Pantura, sedikitnya ada 10 ruas jalan yang harus diperbaiki.
Kerusakan ruas jalan di Kecamatan Suradadi, yakni Ruas Jalan Peleman-Sidaharja, Ruas Sidaharja-Jatibogor, Ruas jalan Purwahamba-Blubuk, Ruas Jalan Husnaba-Gembongdadi, Ruas Jalan Bojongsana-Blendung Kertasari, dan Ruas Jalan Kertasari-Dukuhsiwen.
Di Kecamatan Kramat, yakni Kemantran-Kepunduhan, Kepunduhan-Kertaharja, Babakan-Jatibogor, Bongkok-Kertayasa, dan Kramat-Plumbungan.
“Kondisi hujan seperti sekarang ini, kondisi jalan makin parah. Jalan tergenang air dan berpotensi penyebab kecelakaan,” kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Bakhrun SH, Rabu (25/12/2024).
Politisi PKS itu mengaku kerap mendapatkan keluhan masyarakat perihal kerusakan jalan di dua kecamatan tersebut. Pihaknya sudah berupaya untuk mengalokasikan anggaran perbaikan, tapi diakui anggarannya terbatas.
“Perbaikan baru spot-spot, sehingga belum tuntas,” ujarnya.
Menurut dia, wilayah Pantura dinilai paling banyak terdapat jalan rusak. Selain kondisi struktur tanah yang labil, juga sistem drainase yang belum memadai. Kondisi itu mempercepat kerusakan jalan. Diharapkan, perbaikan jalan di wilayah Pantura bisa menggunakan betonisasi, sehingga lebih kuat dan tahan lama.
“Kalau diperbaiki dengan menggunakan aspal, cepat rusak lagi. Drainase masih kurang bagus, sehingga air menggenangi jalan,” bebernya.
Bakhrun berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Tegal terpilih untuk bisa memprioritaskan pembangunan jalan, khususnya di wilayah Pantura. Pasalnya, jika infrastruktur bagus, maka perkembangan ekonomi juga berjalan cepat.
“Fokus dulu di infrastruktur jalan agar akses ekonomi, pendidikan dan aktivitas masyarakat lancar,” pungkasnya. **