Batang  

13 Tahun Disekap di Malaysia, TKW Asal Batang Berhasil Dipulangkan

Saat berangkat dia menggunakan paspor dengan nama Kuntring, sedangkan Tumpuk adalah nama lahir pemberian orang tua. Ketua DPC Partai Demokrat Batang yang juga anggota DPRD Kabupaten Batang Edi Siswanto mengatakan, Tumpuk berhasil pulang setelah ditolong tim Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI). Mereka bekerjasama dengan kepolisian Malaysia untuk melakukan evakuasi Tumpuk ke Pontianak, Kalimantan Barat, menggunakan taxi.

” Selanjutnya Tumpuk diterbangkan ke Semarang lalu kami antar ke rumahnya di Batang,” ujarnya.

Kasus ini sendiri terungkap setelah adanya laporan dari seorang warga Kalimantan Barat yang kehilangan putrinya saat bekerja di Malaysia. Informasi mengenai keberadaan Tutik diperoleh melalui seorang mantan rekan kerjanya yang berhasil keluar dari rumah majikan di Malaysia karena memiliki dokumen lengkap. Edi Siswanto menjelaskan, proses pemulangan Tutik tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk Ibu Cahya Ketua DPD Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Kalimantan Barat.

BACA JUGA :  Pemuda Pancasila Beri Dukungan ke Pasangan Fallas - Ridwan

Ia menyampaikan informasi kepada Sekjen DPP PDRI, Lasmi Indaryani, yang kemudian diteruskan kepada Ketua DPD PDRI Jawa Tengah, Kartina Sukawati. Koordinasi lintas daerah itu akhirnya melibatkan Ketua DPC Partai Demokrat Batang, Edi Siswanto, yang menjadi ujung tombak pemulangan Tumpuk ke Batang.

” Alhamdulillah, berkat koordinasi yang dilakukan, saat ini, Tutik sudah kembali ke pangkuan keluarga dan mendapat pendampingan dari pihak desa dan kecamatan. Kami bersyukur, Tutik yang merupakan warga Batang ini sudah berhasil pulang,” tutur Edi Siswanto.

Sementara itu, Camat Bandar M Nashruddin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu memulangkan Tutik. Pihaknya juga bersyukur karena Tutik bisa kembali dalam keadaan sehat.

error: