Slawi  

15 Pelaku IKM Komponen Kelistrikan Dilatih 5R

SLAWI, smpantura – Direktorat Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin Elektronika dan Alat Angkut Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, menggelar bimbingan teknis 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) bagi pelaku industri kecil menengah (IKM) Kelistrikan di Kabupaten Tegal.

Bimtek berlangsung di Ruang Gemini, Hotel Karlita Tegal mulai 24 sampai dengan 27 November 2022 itu, diikuti 15 pelaku IKM Kelistrikan binaan Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Tegal.

Plt Kepala Disperinaker Kabupaten Tegal, Fakihurrokhim melalui Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Industri,Irsyat Sumarwanto menyampaikan, bimtek 5R bagi pelaku IKM Kelistrikan ini dalam rangka membentuk ekosistem manufaktur komponen kelistrikan.

Sebelumnya, kata Irsyat, ekosistem manufaktur sudah terbentuk dengan pilot project komponen otomotif.

BACA JUGA :  Ketua MA Usulkan Kepres Pembangunan Kantor PA

“Kami akan membawa pelaku IKM kelistrikan seperti pelaku IKM komponen otomotif, mengenal market atau pasar yang lebih besar dengan cara kemitraan. Untuk dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan besar,  tentunya harus ada perubahan pada IKM, dari manajemen tradisional menjadi sistem manajemen produksi yang lebih modern,”tutur Irsyat di kantornya, Jumat (25/11).

Untuk mengawali itu, pelaku IKM komponen kelistrikan dikenalkan pada budaya disiplin kerja melalui bimtek 5R.

Budaya disiplin kerja 5R diadopsi dari budaya kerja Jepang yang terkenal dengan 5S (go-esu) .

“Ini termasuk persiapan paling dasar yang bertujuan meningkatkan budaya disiplin kerja. Kemudian penataan alur sistem produksi yang lebih efektif dan efisien, sehingga mengurangi circle time,”tuturnya.

error: