Brebes  

170 KK di Desa Kebandungan Terancam Banjir, Bupati Brebes Minta Pemprov Percepat Penanganan Tebing Sungai Pemali

BREBES, smpantura – Sedikitnya 170 kepala keluarga (KK) di Desa Kebandungan, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, terancam banjir akibat gerusan tebing Sungai Pemali.

Kondisi ini mendorong Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, untuk turun langsung ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi.

Peninjauan dilakukan pada Sabtu (5/4), menyusul kekhawatiran warga yang rumahnya kerap terendam air saat musim hujan. Tebing sungai yang terus terkikis dianggap menjadi penyebab utama banjir yang terjadi berulang kali di wilayah tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, bupati yang didampingi anggota DPRD Sudono, langsung menghubungi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng, AR Hanung Triyono, guna meminta percepatan penanganan.

“Sungai Pemali ini berada di bawah kewenangan provinsi. Kami berharap pembangunan tanggul bisa segera direalisasikan untuk melindungi warga Kebandungan dari ancaman banjir,” ujar bupati.

BACA JUGA :  Panitia GBF 2025 Enggan Tanggapi Protes Tokoh Brebes Selatan, Warga Mulai Berspekulasi

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Pusdataru, Hanung Triyono, menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut dan memprioritaskan penanganan tebing Sungai Pemali, khususnya di kawasan hulu yang rawan erosi serta luapan air saat hujan deras.

Kades Kebandungan, Wirsad, mengatakan bahwa banjir terjadi hampir setiap musim hujan dan berdampak pada ratusan warga.

“Setiap kali Sungai Pemali meluap, air bisa masuk ke rumah-rumah. Harapan kami, tanggul bisa segera dibangun agar masyarakat merasa lebih aman,” ujarnya.

Penanganan tebing Sungai Pemali diharapkan menjadi langkah awal dalam pengendalian banjir di wilayah selatan Brebes yang kerap terdampak akibat kondisi geografis dan curah hujan tinggi. **

error: