“Dalam sehari, PMI dapat mendistribusikan air bersih sebanyak dua tangki. Agar distribusi bisa maksimal, desa diharapkan menyiapkan tandon di beberapa titik, sehingga pendistribusian bisa lebih cepat dan lebih banyak, tiga atau empat kali ,”sebutnya.
Dengan semakin banyaknya desa yang mengalami krisis air bersih, Bupati Tegal Umi Azizah berpesan, kepada warga, ikut menciptakan iklim mikro dengan menanam tanaman, memanfaatkan ruang sempit di tengah padatnya lingkungan permukiman, termasuk pohon atau tanaman keras seperti mangga, nangka, ataupun ketapang kencana jika masih tersedia lahan pekarangan.
Umi juga mengajak warga, memperbanyak membuat lubang biopori, untuk mengonversi sampah organik rumah tangga menjadi kompos, selain berfungsi pula sebagai resapan air hujan untuk memperpanjang ketersediaan air tanah. (T04-Red)


