SLAWI, smpantura – Dua jembatan vital di Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal yang melintasi Sungai Cilereng bakal dibangun di pertengahan Juni 2025. Jembatan penghubung antar pedukuhan itu, dinilai akan memperluas akses ekonomi masyarakat.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Agung Yudhi Kurniawan mengatakan, dua jembatan yang akan dibangun merupakan hasil aspirasi masyarakat. Pasalnya, jembatan penghubung pusat Pemerintahan Desa Kabunan dengan Dukuh Karang Wareng sangat memprihatinkan. Jembatan yang terbuat dari batang pohon kelapa itu, sudah ambruk karena termakan usia. Padahal, jembatan yang terletak di RW 1 ini, merupakan akses utama masyarakat Dukuh Karang Wareng dan juga sebagian wilayah Pedagangan.
“Selama ini, akses warga Karang Wareng memutar melalui jalan raya Slawi-Jatibarang,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan yang akrab disapa AYK ini.
Dikatakan, pedukuhan yang dihuni sekitar 100 KK itu, akan dibangun jembatan dengan lebar 3,5 meter dengan panjang 7 meter. Jembatan baru itu bisa memperlancar akses distribusi barang, baik untuk kegiatan pembangunan dan usaha ban bekas. Bahkan, akses pendidikan, pertanian dan usaha masyatakat juga lebih mudah.
“Kami berharap ekonomi tumbuh dan berkembang dengan adanya jembatan ini,” katanya.
Jembatan kedua, lanjut dia, berada di RW 4 yang melintasi Sungai Cilereng. Jembatan saat ini sangat sempit hanya lebar kurang dari 2 meter. Warga kesulitan untuk mengangkut material dan hasil pertanian. Biasanya, material warga harus dilangsir dengan tosa dan kendaraan kecil lainnya. Oleh karena itu, jembatan penghubung tersebut dibangun agar akses warga lebih mudah.
“Jembatan lama ada pilar di tengah, dan saat curah hujan tinggi, maka sampah menumpuk di tengah jembatan. Akhirnya, air meluap ke rumah warga,” terangnya.
Konsep jembatan baru, kata dia, tidak memiliki pilar di tengah dengan lebar 4 meter dan panjang 12 meter. Jika jembatan itu telah selesai, maka akses material warga bisa langsung menuju pedukuhan sebelah barat Sungai Cilereng. Bahkan, perekonomian juga semakin meningkat mengingat banyak hasil pertanian dan kerajinan juga berada di dukuh tersebut.
“Dua jembatan ini akan mulai dibangun di pertengahan bulan Juni 2025,” terang AYK.
Ditambahkan, aspirasi warga Kabunan lainnya juga terealisasi di tahun 2025. Salah satunya Penerangan Jalan Umum (PJU) di Dukuh Kedawung, dan drainase di RW 3.
“Ada anggaran juga untuk pembangunan masjid Baiturrahman, karena masjid dibangun total untuk kenyamanan warga beribadah,” pungkasnya. (**)