“Jembatan lama ada pilar di tengah, dan saat curah hujan tinggi, maka sampah menumpuk di tengah jembatan. Akhirnya, air meluap ke rumah warga,” terangnya.
Konsep jembatan baru, kata dia, tidak memiliki pilar di tengah dengan lebar 4 meter dan panjang 12 meter. Jika jembatan itu telah selesai, maka akses material warga bisa langsung menuju pedukuhan sebelah barat Sungai Cilereng. Bahkan, perekonomian juga semakin meningkat mengingat banyak hasil pertanian dan kerajinan juga berada di dukuh tersebut.
“Dua jembatan ini akan mulai dibangun di pertengahan bulan Juni 2025,” terang AYK.
Ditambahkan, aspirasi warga Kabunan lainnya juga terealisasi di tahun 2025. Salah satunya Penerangan Jalan Umum (PJU) di Dukuh Kedawung, dan drainase di RW 3.
“Ada anggaran juga untuk pembangunan masjid Baiturrahman, karena masjid dibangun total untuk kenyamanan warga beribadah,” pungkasnya. (**)