SLAWI, smpantura – Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal, mendistribusikan paket modal usaha kepada 20 santri, dari Pondok Pesantren Kabupaten Tegal.
Penyerahan paket modal usaha, dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Gedung Amarta, Pemkab Tegal, Jumat (27/1).
Para santri tersebut sebelumnya, telah mengikuti pelatihan potong rambut dengan LPK Harmonis Barbershop selama sebulan.
Paket modal usaha, berupa peralatan potong rambut, ini diserahkan Bupati Tegal, Umi Azizah didampingi Ketua Baznas Kabupaten Tegal, Ahmad Rofiqi, Kepala Kemenag, Akhmad Farkhan dan Kepala Bagian Kesra, Abdul Basit.
Bupati Tegal, Umi Azizah berharap, bantuan dari Baznas Kabupaten Tegal dapat memotivasi para santri, menjadi wirausaha atau entrepreneur.
Umi juga berpesan, agar para santri fokus menjalankan usahanya agar meraih kesuksesan.
“Kalian harus punya cita-cita yang tinggi. Apalagi kalau hapal Al Quran , pasti mulia sekali. Tidak usah keburu mikir menikah. Kalau pintar yang melamar pasti banyak . Tholabul ilmi , fokus ya,”tutur Umi.
Umi menyebutkan, Baznas Kabupaten Tegal telah banyak mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga kehadiran Baznas, semakin dirasakan manfaatnya. Ke depan pendapatannya bisa naik lagi,”imbuh Umi.
Ketua Baznas Kabupaten Tegal, Ahmad Rofiqi mengatakan, pendistribusian paket modal usaha ini, merupakan bagian dari program Baznas yakni Tegal Makmur, untuk ekonomi produktif.
Program Tegal Makmur, lanjut Ahmad Rofiqi, memberikan bantuan modal, pelatihan garda pratama (satpam) dan barbershop kepada masyarakat Kabupaten Tegal.
Untuk pelatihan barbershop, sudah dua kali dilaksanakan. Ada 20 santri yang mengikuti pelatihan.
“Para santri yang berasal dari 20 pondok pesantren ini, mendapat bantuan berupa pelatihan, uang saku selama pelatihan dan paket alat cukur. Pelatihan diadakan di Ponpes Kambangan,”kata Akhmad Rofiqi.
Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan potong rambut, para santri dapat segera mandiri dan berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat.
Sementara itu, Amin Supriyono dari LPK Harmonis Barbershop mengatakan, para santri telah dilatih selama satu bulan mulai 28 November-28 Desember 2022.
Mereka diajar potong rambut, cara keramas, pijat kepala, coloring, bongkar pasang kliper. Selain itu, juga mendapatkan pengetahuan manajemen bisnis juga manajemen keuangan.
“Masing-masing mendapat satu set peralatan potong rambut dari Baznas. Setelah ini bisa langsung bekerja,”tutur Amin. (T04-Red)