BREBES, smpantura – Sebanyak 212 siswa SMK Kerabat Kita di Bumiayu, Kabupaten Brebes, menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah.
Kabar baik ini disampaikan langsung oleh anggota DPR RI, Agung Widyantoro, saat melakukan sosialisasi PIP di sekolah tersebut, Jumat (20/6/2025) sore.
Agung menjelaskan bahwa PIP merupakan bantuan pendidikan dari pemerintah untuk siswa dari keluarga kurang mampu atau rentan miskin, agar mereka bisa tetap melanjutkan sekolah dan tidak putus di tengah jalan.
“Ini bentuk perhatian negara terhadap dunia pendidikan. Jangan sampai ada anak Indonesia yang berhenti sekolah karena alasan ekonomi,” ujar Agung.
Ia juga merinci besaran bantuan PIP, yaitu Rp 450.000 untuk jenjang SD, Rp 750.000 untuk jenjang SMP, dan Rp 1,8 juta untuk jenjang SMA/SMK.“Bantuan ini hanya untuk kebutuhan pendidikan, seperti membeli perlengkapan sekolah atau biaya tambahan belajar. Kalau sampai digunakan untuk beli handphone, laporkan ke saya ya,” katanya.
Selain itu, Agung mengingatkan para orang tua untuk terus membimbing dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam perilaku menyimpang, seperti tawuran, yang dapat berujung pada pencabutan bantuan.“PIP ini diberikan agar anak-anak tetap sekolah, bukan justru membuat mereka merasa bebas bertindak sesuka hati. Kalau ada yang terlibat tawuran atau pelanggaran berat, bisa dibatalkan kepesertaannya,” ujarnya.
Agung menambahkan, PIP dapat diajukan melalui dua jalur. Pertama, reguler melalui Dapodik (Data Pokok Pendidikan) sekolah. Kedua, melalui jalur aspirasi anggota DPR RI, termasuk termasuk dirinya sebagai wakil dari Dapil Jawa Tengah IX.
“Salah satu tugas saya di DPR adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat di bidang pendidikan. Termasuk membantu siswa lewat PIP ini,” jelas Agung.
Pengurus Yayasan Kerabat Kita, Rahmi Fitriyani menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Agung Widyantoro kepada dunia pendidikan di wilayah Brebes Selatan.”Ini sangat membantu siswa,” katanya.
Sebelumnya, sosialisasi serupa dilakukan di SMPN 1 Bumiayu. Dari 136 siswa yang diajukan, sebanyak 87 telah lolos verifikasi dan siap menerima bantuan. Sisanya masih menunggu proses verifikasi dari kementerian pendidikan. (**)
