Bupati Ischak menuturkan, kegiatan PKG merupakan kolaborasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Anggaran berasal dari APBD Kabupaten Tegal dan DAK APBN.
Jika dalam pemeriksaan tersebut ditemukan siswa yang mengalami gangguan kesehatan, maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni menyampaikan, pelaksnaaan PKG di sekolah melibatkan seluruh dokter di Dinas Kesehatan dan Puskesmas, termasuk tenaga kesehatan lain diantaranya perawat, bidan, dan ahli gizi.
Menurut Ruszaeni, dari PKG di sekolah nantinya dapat diketahui status gizi anak, apakah termasuk anak stunting, kurus atau berat badan berlebih. Selain iti kondisi indra para siswa.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Winarto menyebutkan, ada 682 SD negeri dan swasta dan 117 SMP negeri dan swasta yang menjadi sasaran PKG.
” Jumlah siswanya untuk SD negeri dan swasta ada 127.893 orang, sedangkan SMP negeri dan swasta 47.646 orang.Sisanya SMA dan Pondok Pesantren,” jelas Winarto.
Pelaksanaan PKG di sekolah akan dijadwalkan untuk setiap sekolah.
” Kami akan kirim surat ke sekolah agar sekolah bisa mempersiapkan diri siswa- siswinya,sehingga PKG berjalan lancar.(**)