Riyanti mengatakan, dari Puskesmas Balapulang ada 35 tenaga BLUD yang menerima SK PPPK paruh waktu. Ia berharap, tahun depan status mereka dapat naik menjadi PPPK penuh waktu.
“Terima kasih sekali kepada Bapak Bupati Tegal dan Pemkab Tegal yang telah mengangkat kami sebagai PPPK paruh waktu. Hingga perjuangan kami selama ini tidak sia-sia,”tutur Riyanti.
Sementara itu Novi Arum Wulandari (35) perawat dari RSUD dr Soeselo mengaku bersyukur. Setelah mengabdi selama 13 tahun, akhirnya di angkat menjadi PPPK paruh waktu.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati dan Direktur, Wakil Direktur dan jajaran RSUD dr Soeselo. Semoga setelah diangkat semakin bermanfaat, berkah barokah,”tutur ibu tiga anak ini.
Novi mengaku sebelumnya pernah mengikuti seleksi CPNS maupun PPPK penuh waktu. Sebagai tenaga PPPK paruh waktu, dia siap mengabdikan diri seperti PPPK penuh waktu.
Sementara itu, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman mengaku senang dapat bergabung di lapangan bersama ribuan tenaga PPPK paruh waktu yang hari ini menerima SK PPPK paruh waktu.
“Mantap biar basah, tetap semangat. Asyik, tidak mungkin terlaksana setahun sekali hal seperti ini. Ini sangat luar biasa. Kami bareng-bareng dengan teman-teman PPPK paruh waktu. Senang satu, senang semua, sakit satu, sakit semua,”tutur Bupati Ischak.
Ischak menuturkan, penyerahan SK PPPK paruh waktu di lingkungan Pemkab Tegal di selenggarakan bukan hanya sebagai seremonial semata. Tetapi bentuk kehadiran negara dalam memberikan kepastian terhadap status. Serta penghargaan terhadap pengabdian tenaga honorer semua, yang sekaligus menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Tegal dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat. Terkait pengangkatan pegawai paruh waktu, sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).


