SLAWI, smpantura – Merawat burung perkutut tak semudah yang diceritakan. Meski sudah dirawat hingga berbulan-bulan, banyak kasus yang burung perkutut tak kunjung bunyi atau manggung.
Burung perkutut ogah bunyi bisa disebabkan karena adanya kesalahan yang masih sering dilakukan pemilik perkutut, yang terkadang masih disepelekan.
“Burung perkutut ini, salah satu jenis burung yang sensitif,” kata kolektor dan pecinta burung perkutut asal Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Agung Yudhi Kurniawan, Minggu (6/4/2025).
Dia mengatakan, jika burung perkutut dipindah sangkar atau kandang, bisa menjadi stres, dan hasilnya tidak mau bunyi.
“Saat berpindah sangkar dan berpindah kepemilikan, burung perkutut memerlukan waktu yang tepat untuk adaptasi,” tuturnya.
Proses adaptasi ini, lanjut dia, tidak bisa sehari dua hari. Melainkan perlu waktu berbulan-bulan.
Berikut 3 alasan kenapa perkutut gak mau bunyi meski sudah dirawat lama, di antaranya :
1. Tidak Menyediakan Tempat Khusus
Saat memutuskan untuk membeli dan memelihara burung perkutut, juga wajib untuk mempunyai satu tempat khusus untuk perkutut. Apabila anda tidak menyediakan tempat khusus, maka akan membuat perkutut menjadi malas untuk berbunyi.
“Berikan satu tempat yang telah disediakan untuk burung perkutut, dan jangan dipindah-pindah. Hal ini dilakukan, agar ia bisa beradaptasi dengan tenang dan nyaman,” kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal ini.
2. Tidak Membangun Komunikasi
Bangun komunikasi agar perkutut mengenali anda sebagai pemilik, sehingga ia bisa mengeluarkan suara atau bunyi. Sama halnya dengan tempat khusus, apabila anda tidak membangun komunikasi dengan burung perkutut, maka akan membuat perkutut menjadi malas untuk berbunyi.
“Ajak ngobrol burung perkutut, bisa dengan berbicara selayaknya manusia, atau bisa juga kita menirukan suara perkutut dengan bersiul,” katanya.
3. Jarang Memandikan Dengan Tangan Proses memandikan burung perkutut, adalah salah satu hal yang tak bisa dilewatkan. Sebab, mandi termasuk ke dalam perawatan harian perkutut.
“Cara terbaik untuk memandikan burung perkutut, adalah langsung menggunakan tangan sendiri, tidak disemprot ataupun lainnya,” ujarnya.
Cara ini, lanjut dia, lebih efektif ketimbang memandikan pakai alat semprot, yang bisa membuat perkutut menjadi malas untuk berbunyi dan manggung.
“Hal ini dilakukan, agar burung perkutut lebih mengenal dengan pemiliknya, sekaligus menjadikannya lebih jinak. Alasan lain mandi menggunakan tangan pemiliknya sendiri adalah, membuat burung perkutut merasa aman dan nyaman,” tambah dia.
Saat memandikan, sambung dia, pada saat disiram air yang mengalir, usahakan berikan pijatan ringan ke tubuh burung perkutut.