SLAWI, smpantura – Sebanyak 32 bhikku yang melakukan tudhong atau ritual jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur akan singgah di Kabupaten Tegal pada Rabu (24/5).
Para bhikku yang berjalan kaki dari Thailand sejak 23 Maret 2023 ini akan disambut di Purwahamba Indah, Suradadi. Pemuka agama Budha ini dijadwalkan tiba di Purwahamba Indah pukul 08.00 WIB, dan akan transit untuk beristirahat sejenak setelah melakukan perjalanan dari Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal.
Menyambut kedatangan para bhikku ini, Dewan Pimpinan Cabang Pencinta Tanah Air Indonesia (DPC Petanesia) Kabupaten Tegal telah melakukan sejumlah persiapan.
Ketua DPC Petanesia Moh Margaretha Rahmat menyampaikan, penyambutan terhadap 32 bhikku Thailand yang akan melintas di Kabupaten Tegal, dilakukan karena kesadaran DPC Petanesia sebagai bagian dari rumah tangga dunia yang harus ikut serta menjaga persaudaraan agama-agama dunia.
” Ini merupakan amanat dari pendiri Petanesia Maulana Habib Luthfi bin Yahya , harus ada di kegiatan agama apapun,” jelas Marharetha.
Menurut Margaretha, para bhikku ini melakukan perjalanan ribuan kilometer melewati empat negara, yakni Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia.
” Di Kabupaten Tegal penyambutan akan dilakukan dengan cara berbeda dari daerah lain. Kita akan memperlihatkan keanekaragaman budaya, melibatkan berbagai elemen mahasiswa dan paguyuban seni yang ada di Kabupaten Tegal,”kata Margaretha usai rapat persiapan penyambutan 32 bhikku , di Kantor DPC Petanesia Jalan Flores, Slawi, Jumat (19/5).
Tercatat ada UKM Junudul Musthofa Institut Bakti Negara (IBN) Tegal yang akan menyambut dengan iringan kesenian hadrah Ya Lal Wathon, STAPALA IBN Tegal, PMPI Kabupaten Tegal, Paguyuban Patra Ganesha yang akan memamerkan pusaka keris yang merupakan warisan budaya Indonesia. Kemudian Karawitan Sanggar Panji Laras Pimpinan Ki Anom Kudohwinahto yang akan menyambut 32 bikhu.
“Dengan ini, harmonisasi di Kabupaten Tegal bisa disorot di negara tetangga kita,”jelasnya.
Rencananya Bupati Tegal dan Forkopimda, OPD terkait dan ormas islam akan turut menyambut para bikhu di Purwahamba Indah.
Sementara itu, pendeta Tri Dharma Alex Fernando mengatakan, tudhong adalah ritual umat Budha napak tilas perjalanan Sang Budha berpindah dari satu vihara ke vihara lain dengan jalan kaki.
” Tudhong ini ikut mewarisi perjalanan Sang Budha. Borobudur sendiri pusat peribadatan umat Budha yang terbesar. Tudhong sudah dilakukan sejak jaman Majapahit. Dan 500 tahun sejak keruntuhan Majapahit, tudhong baru kali ini dilakukan,” sebut Alex.
Selanjutnya dari Purwahamba Indah, para bikhu akan melakukan perjalanan ke Kelenteng Tjeng Gie Bio Ulujami , Pemalang.
Dalam sehari bikhu Thailand melakukan jalan kaki sejauh 30 dan maksimal 40 kilometer.
Hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris DPC Petanesia Kabupaten Tegal Zaki Mubarok, Bendahara Petanesi Kabupaten Tegal Itmam Aulia, tokoh FKUB Kabupaten Tegal Dodi Hakman Adi, Sunarni dan Siti Fazilah. (T04-Red)
