TEGAL, smpantura – Sebanyak 376 tempat pengumutan suara (TPS) yang tersebar di 27 Kelurahan dan empat kecamatan di Kota Tegal, bakal dijaga ketat aparat keamanan gabungan.
Mulai dari Polres Tegal Kota, TNI (Kodim, Pangkalan TNI AL, Sub Denpom IV/1-3), Satpol PP dan Linmas.
Kasubbag Teknis KPUD Kota Tegal Widiya Hastantri SSos mengatakan, dari jumlah TPS tersebut, terdapat 215.646 orang yang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). Sedangkan di tiap TPS berjumlah maksimal 600 orang.
”Kami akan terjunkan aparat keamanan gabungan untuk mengamankan tiap TPS. Juga personel khusus dan gabungan dengan TNI, untuk melakukan patroli di seluruh Kota Tegal,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral, di di Aula Deviacita Mapolres Tegal Kota, Senin (19/8) sore.
Berkait dengan semua tahapan pilkada serentak, kata dia, Polres Tegal Kota didukung aparat keamanan terkait, segera menggelar operasi khusus bertajuk ”Operasi Mantap Praja Candi 2024-2025”.
Operasi itu, digelar mulai 27 Agustus tahun ini, hingga berakhirnya pelantikan pimpinan daerah terpilih.
Karena itulah, mulai pendaftaran calon, penetapan calon, kampanye, coblosan dan penghitungan suara, sampai pelantikan akan menjadi target pengamanan aparat keamanan gabungan. Khususnya pengamanan dari Polri dan didukung aparat keamanan terkait.
Karena itulah, untuk menyosialisasikan kegiatan operasi tersebut, dan memberi kesamaan persepsi dan kebijakan, menjelang operasi pengamanan Pilkada serentak 2024, jajarannya mengundang pihak terkait untuk menggelar rapat koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral.
Hadir dalam rakor itu, Forkopimda Kota Tegal, Ketua KPUD, Ketua Bawaslu, Kepala Instansi terkait, perwakilan Parpol, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Ormas dan tamu undangan yang lain.
Dari pihak Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tegal diwakili Kasubbag Teknis Penyelenggara Pemilu Widiya Hastantri SSos. Sedangkan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tegal hadir ketuanya Fauzan Hamid ST.
Menurut Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas rakord lintas sektoral sangat diperlukan. Karena bertujuan membahas persiapan ”Operasi Mantap Praja”. Yakni, kegiatan operasi untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak.
”Harapan Kami, dengan rakor ini, akan terwujud sinergitas dan koordinasi yang baik. Khususnya dalam menghadapi setiap tantangan, hambatan dan gangguan yang mungkin terjadi, selama tahapan pilkada serentak ini.
Semoga semua dapat dilalui dengan lancar, aman dan kondusif,” terang Kapolres Tegal Kota.
Di sisi lain, dia juga mengingatkan seluruh pihak. Khususnya, berkait kemunculan berita atau informasi bohong atau hoax. Juga kampanye hitam untuk menyerang salah satu paslon.
Karena bila hal tersebut dibiarkan, dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk itu TNI-Polri harus bersinergi dengan semua pihak. Baik instansi pemerintah, lembaga penyelenggara pemilu dan masyarakat di Kota Tegal.
Agar dapat menjalankan tugas pokok, fungsi dan peranannya secara lebih efektif. Sehingga dapat mewujudkan Pilkada yang aman, damai dan bermartabat.
Kegiatan Rakor Lintas Sektoral, kemudian dilanjutkan dengan Ikrar Deklarasi Damai. Deklarasi dama itu, ditandatangani jajaran Forkopimda, Stakeholder terkait, perwakilan parpol, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Tegal.