Slawi  

390 Penerima Manfaat Kabupaten Tegal Terima Bantuan Kemensos

BANTUAN: Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana, menyerahkan bantuan keriwausahaan berupa mobile shop kepada penyandang disabilitas fisik,Slamet Nugroho (35), di Rumah Singgah Trengginas Dinas Sosial Kabupaten Tegal di Dukuh Kauman, Desa Pangkah , Senin (13/3).

SLAWI, smpantura – Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi 390 penerima manfaat (PM) di Kabupaten Tegal, Senin (13/3). Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana menerangkan,  bantuan senilai total 260 juta lebih, berupa bantuan kewirausahaan dan aksesibilitas bagi disabilitas, dan pemenuhan hidup layak bagi lansia, anak dan kelompok rentan.

“Bagi penyandang disabilitas juga kami serahkan bantuan berupa Alat Bantu Dengar (ABD) untuk sembilan orang, kursi roda sebanyak lima unit, kewirausahaan untuk tiga orang,” kata Iyan. Bantuan yang diberikan merupakan hasil assesment yang dilakukan pihaknya pada tahun 2022, sesuai yang diusulkan Dinas Sosial Kabupaten Tegal.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Rumah Singgah Trengginas Kabupaten Tegal, yang berada di Jalan Raya Pangkah, Kauman, Kecamatan Pangkah pukul 09.30 WIB. Slamet Nugroho (35) salah satu penerima bantuan kewirausahaan berupa “mobile shop” mengaku senang, mendapat bantuan dari Kemensos RI. Slamet merupakan penyandang disabilitas fisik. Dia mengalami lumpuh layuh sejak usia balita.

Slamet tidak lulus Sekolah Dasar karena keterbatasan biaya. Kondisinya membuat dia sulit mengakses pekerjaan, untuk memenuhi kebutuhan hidup dia berjualan keliling menggunakan kursi roda yang dia modifikasi sendiri.

“Dulu saya jualannya keliling pakai korsi roda, saya pakai tangan saya buat gerakkan rodanya, sekarang dapat bantuan mesin buat kursi roda dan tambahan modal” kata Slamet ditemui di Rumah Singgah Trengginas.

Selain penyerahan di rumah singgah, rombongan dari Sentra Terpadu Kartini juga menyambangi lokasi usaha kediaman penerima manfaat untuk menyerahkan bantuan kewirausahaan bagi penerima manfaat disabilitas fisik. Yakni di kediaman Erlin Oktaviana (29) di Desa Lebaksiu Kidul RT 03, RW 04 Kecamatan Lebaksiu. Erlin merupakan pengrajin tas waring. Produk buatannya, dipasarkan di wisata Guci. Erlin yang menderita lumpuh layuh sejak balita itu mengalami keterpurukan usaha karena pandemi Covid.

BACA JUGA :  Program Padat Karya dan Karya Bhakti TNI Perkotaan Diluncurkan

“Wisata sepi, jadi tiga tahun tidak produksi, tak ada pemasukan, saat ini dapat pesanan 2.000 tas tapi modal tidak ada. Alhamdulillah dapat bantuan usaha dari Kemensos,” kata Erlin.

Satu lagi penyandang disabilitas fisik yang mendapat bantuan adalah Dede Atmo, warga Desa Karangjati RT 01, RW 02 Gang Marjadiwangsa, Kecamatan Tarub. Dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut, Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, didampingi Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Nurhayati.

Nuhayati menyebutkan, di Kabupaten Tegal terdapat 12.881 penyandang disabilitas. Sekitar 9.700 orang telah diverifikasi oleh Dinas Sosial. Menurutnya, masih banyak penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan. Sampai dengan Februari 2023 sedikitnya mengusulkan bantuan sebanyak 581 alat bantu gerak/alat kesehatan bagi penyandang disabilitas.

Diantaranya berupa alat bantu dengar 189 unit, kruk 20 unit, kacamata 59 unit, kaki palsu 12 unit, tangan palsu tujuh unit, kursi roda 192 unit, standing frame satu unit, splint dorsal plantar fascitis achiles satu unit, tripod sembilan unit, tongkat lansia sebanyak 62 unit, walker 29 unit dan tongkat netra lima unit.

“Prinsip Dinas Sosial adalah memfasilitasi dan memverifikasi bantuan sesuai kebutuhan. Harapannya alat bantu tercukupi secara bertahap,”tuturnya.

Nurhayati menambahkan, setidaknya ada 4.000 penyandang disabilitas yang sudah mendapat bantuan, baik berupa permakanan, fasilitas usaha dan pelatihan. Menurut Nurhayati, afirmasi kebijakan pemerintah daerah untuk penyandang disabilitas sudah baik. Mereka mendapat ruang untuk mengembangkan diri. Sejumlah bantuan juga diberikan oleh Pemkab Tegal, lembaga donor, yayasan, perusahaan dan Baznas.

“Kita lakukan pemilahan,mana yang membutuhkan charity dan mana yang memiliki kapasitas bekerja di perusahaan,”ujarnya. (T04-Red)

error: