SLAWI, smpantura – Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal merupakan desa yang memiliki keterikatan yang erat dari aspek historis dan budaya sebagai cikal bakal berdirinya Kabupaten Tegal. Di desa ini terdapat empat makam sesepuh Kabupaten Tegal, yaitu Pangeran Purbaya, Ki Ageng Anggawana, Nyai Roro Gianti Subalaksana dan Mbah Soka Welang.
Empat makam tersebut dipercaya melindungi Desa Kalisoka dari bencana, karena letak makam yang berada di empat penjuru mata angin.
1. Sebelah Utara, Makam Ki Ageng Hanggawana.
Ki Ageng Hanggawana yang nerupakan putra dari Ki Gede Sebayu. Menggantikan ayahnya sebagai Bupati Tegal kedua sejak tahun 1620 hingga 1625. Wafat dan dimakamkan di Kalisoka Makam Ki Ageng Anggawana berada di samping Masjid Kesepuhan Ki Ageng Anggawana.
Pangeran Hanggawana merupakan pelopor pembangunan wilayah Tegal terutama dalam membangun pertanian, mengatur keamanan dan kemakmuran daerah.
Di bidang pertanian, Ki Ageng Hanggawana mengupayakan irigasi dengan membendung Kali Bliruk, Kali Kembang, Kali Jembangan dan Kali Wadas untuk mengairi sawah penduduk. Pangeran Hanggawana mempunyai putera yang bernama Hanggawara diangkat sebagai Bupati Tegal bergelar Ki Tumenggung Hanggawara Secomenggolo atau Raden Tumenggung Reksonegoro I.
2. Sebelah Timur, Makam Pangeran Purbaya.
Pangeran Purbaya memenangkan sayembara Ki Gede Sebayu untuk menebang pohon jati besar dan menikah dengan Raden Ayu Roro Gianti Subhalaksana yang merupakan anak perempuan Ki Gede Sebayu atau adik Ki Ageng Hanggawana.
Pindah ke Kalisoka untuk fokus pada kegiatan agama dan pendidikan dengan membangun masjid dan padepokan di Kalisoka. Wafat dan dimakamkan di samping Masjid Kesepuhan Pangeran Purbaya.