40.000 Keluarga Siap Graduasi, Ahmad Luthfi & Mensos Wisuda 1.000 KPM Pemalang

Adapun rincian dari 1.000 KPM yang digraduasi di Pemalang yakni, 150 KPM lulus melalui Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE), dan 850 KPM melakukan graduasi mandiri.

Graduasi dilakukan setelah hasil verifikasi menunjukkan, para KPM telah mampu memenuhi kebutuhan dasar dan tidak lagi bergantung pada bantuan sosial.

Mensos berharap, para KPM yang akan menerima bantuan tidak membuat jadi malas bekerja, tapi justru semangat untuk menjadi lebih baik.

“Jangan jadi motivasi untuk malas. Tapi justru sebaliknya, Bapak Ibu sekalian harus naik kelas dari dibela menjadi difasilitasi,” tegasnya.

Menteri yang akrab dipanggil Gus Ipul itu menegaskan, acara ini menegaskan PKH bukan bantuan permanen, melainkan jaring sementara untuk mendorong kemandirian ekonomi keluarga.

“Yang digraduasi ini dulunya diafirmasi, dipangku. Awalnya dibela, sekarang naik menjadi difasilitasi. Difasilitasi itu bukan lebih sedikit dari bantuan, malah justru lebih banyak. Ada program bantuan modal, mandiri, dan program-program lain yang membuat Bapak Ibu akan jauh lebih berkembang dari pada menerima bantuan,” ujar Gus Ipul.

BACA JUGA :  Hari Jadi ke-80 Jateng Dimeriahkan NDX AKA, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan

Acara graduasi tidak hanya terlihat pada seremoni, tetapi pada kisah-kisah keluarga yang akhirnya mampu berdiri di atas kaki sendiri.

Romisa, penerima sejak 2018, mengungkapkan, PKH sangat membantu pendidikan anak-anaknya, terutama saat suaminya hanya membawa pulang pendapatan paling banyak Rp 65 ribu per hari.

“Sekarang waktunya gantian, biar yang lain merasakan,” ujarnya.

Ia kini membiarkan bantuan dialihkan kepada keluarga yang membutuhkan.

Ningsih, yang tinggal satu rumah bersama suami, dua anak, dan ibunya, mengaku bahagia menerima keputusan graduasi.