SLAWI, smpantura – Satuan Lalu Lintas Polres Tegal mencatat adanya peningkatan jumlah korban kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir. Terdata 44 persen di antaranya merupakan pelajar.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kelompok remaja masih menjadi pihak paling rentan terlibat dalam insiden kecelakaan di jalan raya.
Dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tegal yang tinggi ini, Satlantas Polres Tegal melaksanakan langkah preventif dengan memperkuat edukasi keselamatan berkendara kepada pelajar dalam rangkaian Operasi Zebra Candi 2025.
Polisi memberikan edukasi dengan menyambangi sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA di wilayah Kabupaten Tegal, Kamis (27/11). Salah satunya di SMA 2 Slawi.
Ratusan pelajar mendapatkan pemahaman mengenai tata tertib berlalu lintas, risiko berkendara tanpa kelengkapan, hingga bahaya perilaku ugal-ugalan di jalan.
Kasatlantas Polres Tegal AKP Bharatungga Dharuning Pawuri menjelaskan bahwa masih banyak pelajar yang belum memiliki pemahaman yang benar terkait keselamatan berkendara. Hal ini terlihat dari maraknya pelanggaran yang terjadi, seperti berkendara di bawah umur, tidak memakai helm SNI, penggunaan knalpot tidak standar, serta pengabaian terhadap rambu dan marka jalan.
“Edukasi langsung kepada generasi muda sangat penting. Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa keselamatan di jalan bukan hanya soal aturan, tetapi menyangkut nyawa. Target kami, menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar secara signifikan,” tegas AKP Bharatungga.
Selain materi, petugas juga menggelar sesi diskusi dan simulasi mengenai cara berkendara yang benar serta penggunaan helm yang sesuai standar. Petugas mengajak para siswa turut menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dengan menularkan perilaku tertib di lingkungan sekolah maupun masyarakat.


