Edi menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya dilakukan di pusat kecamatan, tetapi juga menjangkau SD yang berada di wilayah pelosok, termasuk daerah lereng pegunungan yang biasanya sulit dijangkau layanan kesehatan secara rutin.
Dengan sistem jemput bola ini, petugas kesehatan datang langsung ke sekolah-sekolah sesuai jadwal yang telah disusun. (**)