“Jangan kaget di lahan praktik akan ada pertentangan antara konsep dan kenyataan, antara teori dan praktik. Di situ akan dituntut kreativitas, dengan alat yang terbatas. Inovasinya akan muncul di situ. Jadi perawat yang cerdas itu jam terbang praktik dan kompetensinya diasah,” tutur Joko.
Sementara itu, Ketua Prodi D3 Keperawatan, Ardhi Henda Karmandika menjelaskan, Prodi D3 Keperawatan, telah melepas 52 perawat muda, untuk menjalankan praktik klinis, pertama kalinya.
“Saya mengharapkan bahwa langkah ini akan menghantarkan saudara menuju kesuksesan berikutnya. Marilah kita menanamkan nilai sumpah yang baru saja diucapkan, momentum ini harusnya menjadi semangat. Mahasiswa yang telah diangkat dan disumpah janjinya, harapannya dapat memiliki hati yang tulus dalam menolong pasien,” terang Ardhi. (T03-Red)