“Jawa Tengah adalah yang terbanyak (untuk SPPG Polri). Ini masuk SPPG ke 672 dan akan terus melakukan pembangunan untuk bisa mencapai target 1.000 lebih SPPG (se-Indonesia),” kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Secara bersamaan, Kapolri juga meluncurkan operasional 35 unit SPPG dan groundbreaking kurang lebih 27 SPPG. Dengan tambahan 35 unit SPPG tersebut, total sudah ada 100 SPPG Polri yang ada di wilayah Jawa Tengah.
Ia berharap, SPPG Polri yang dibangun di Jawa Tengah dapat memberikan manfaat kepada 400 ribu orang penerima, dan memberikan lapangan pekerjaan untuk sekitar 5.000 orang.
Untuk menjamin kualitas makanan dan mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, Kapolri mewanti-wanti saat mengecek SPPG di Gedawang. Mulai dari proses penerimaan bahan baku, sistem penyimpanan bahan baku, sampai tempat dan media pencucian ompreng dan alat masak.
Kapolri meminta seluruh SPPG Polri agar menerapkan SOP ketat terkait higienitas dan kualitas makanan. Personel juga dipesan agar ikut mengawal dari distribusi sampai pascamakan. Pantauan harus dilakukan setiap hari untuk mengontrol kualitas makanan.
“Makanan juga cek kandungan gizinya, sebelum didistribusikan juga dilakukan tes makanan. Semua berjalan. Seluruh wilayah juga melakukan SOP SPPG Polri. Sudah berjalan dan memastikan makanan dalam kondisi baik. Setelah makan anak-anak juga dalam kondisi aman,” kata Listyo Sigit. (**)


