Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tegal Endah Rahmawati menuturkan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tegal mencatat bahwa hingga bulan Agustus 2025, jumlah pekerja aktif peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Tegal mencapai 219.917 pekerja atau baru mencapai 40,46%. Dengan rincian 65 persen pekerja penerima upah atau sektor formal, 20 persen pekerja bukan penerima upah atau sektor informal dan 15 persen pekerja jasa konstruksi.
“Jumlah klaim yang kami bayarkan sebanyak 21.139 tenaga kerja dengan total nominal Rp 162, miliar, dimana sebanyak 384 anak masih kami bayarkan beasiswa dari TK sampai perguruan tinggi,”sebutnya.
Endah merinci, 7.146 petani yang mendapat bantuan perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan terdiri atas petani tembakau sebanyak 596 orang, petani cengkeh sebanyak 487 orang dan petani padi sebanyak 6,063 orang .
Muhlisin (49) salah seorang nelayan dari Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tegal yang telah membantu nelayan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Terima kasih pak Bupati ,”tutur Muhlisin yang sudah lebih dari sepuluh tahun menjadi nelayan. (**)


