TEGAL, smpantura – Sebanyak 72 siswa SMA/ SMK sederajat di Kota Bahari, berhasil lolos mengikuti seleksi ketat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2023 tingkat Kota Tegal, yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji menuturkan, seleksi dilakukan secara bertahap sejak 4 Maret 2023 hingga 5 Mei 2023. Seleksi itu meliputi administrasi, kesehatan, parade, seleksi Pancasila dan wawasan kebangsaan, seleksi intelegensia umum, peraturan baris-berbaris (PBB), kesamaptaan dan seleksi kepribadian.
Dari total pendaftar 340 siswa perwakilan sekolah SMA, SMK dan MAN negeri maupun swasta, hanya 292 yang berhasil lolos seleksi administrasi dan kesehatan pada 4-17 Maret 2023. Kemudian, mereka melanjutkan mengikuti seleksi parade pada 20-21 Maret 2023. Dari jumlah tersebut, 154 peserta dinyatakan lolos oleh tim seleksi.
“Tahap seleksi berikutnya adalah seleksi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Dari sekitar 154 peserta, yang berhasil lolos hanya 122 orang,” ungkap Budi Saptaji, Jumat (26/5).
Sekitar 122 peserta, sambung Budi, kembali mengikuti seleksi terakhir yang meliputi PBB, kesamaptaan dan seleksi kepribadian. Tim seleksi yang terdiri dari TNI Polri, akhirnya menetapkan 72 peserta yang berhak lolos dan menjadi Paskibraka tingkat Kota Tegal.
Adapun tahap berikutnya, Bakesbangpol akan lakukan pengukuran pakaian dan pengumpulan kelengkapan berkas Paskibra yang sudah ditetapkan pada Selasa, 30 Mei 2023 mendatang. Untuk kemudian, 72 Paskibraka mulai melakoni proses latihan pada akhir bulan Juli 2023.
“Latihan yang melibatkan TNI Polri dan Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kota Tegal, kemungkinan akan berlangsung selama 15 hari sebelum upacara HUT RI. Latihan kita pusatkan di Kompleks Balai Kota Tegal,” jelasnya.
Berkaitan dengan materi latihan, lulusan IPDN ini menyebut bahwa 72 Paskibrakan akan mengikuti latihan baris-berbaris dengan formasi 17, 8 dan 45. Selain itu, juga mengasah kekompakan, jiwa korsa dan pembinaan fisik serta mental Paskibrakan agar siap saat menjalankan tugas nantinya.
“Satu hari menjelang tugas, mereka kita karantina di tempat yang steril, sehingga pada saat bertugas mereka benar-benar dalam keadaan siap secara fisik dan mental,” tegasnya. (T03-Red)