Brebes  

750 Warga Ciomas Brebes Krisis Air Bersih, Begini Cara Mereka Bertahan

BREBES, smpantura – Krisis air bersih akibat kemarau masih melanda sejumlah wilayah, termasuk Desa Ciomas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes.  Kesulitan mendapatkan air bersih ini dialami 257 KK atau sekitar 750 jiwa.  Bagaimana mereka bertahan menghadapi krisis ini?

Popon (49),warga Desa Ciomas,mengatakan,krisis air bersih sudah berlangsung sekitar dua bulan. Krisis ini terjadi karena sumber air dari program Pamsimas mengalami penyusutan yang signifikan akibat musim kemarau.

Untuk mencukupi kebutuhan air harian seperti mandi cuci kakus, Popon mengaku mengandalkan air dari sumur-sumur yang ada di Sungai Ciraja. Sungai ini berjarak sekitar 700 meter dari rumahnya. “Setiap hari, pagi dan sore, saya selalu ambil air di sungai. Warga yang lain juga begitu,” kata dia.

Sedangkan untuk air konsumsi, Popon memilih membeli air bersih, yang ada di desa tetangga. Satu jerigennya Rp 6.000. Menurut Popon, biaya untuk air bersih itu berasal dari hasil menyisihkan uang dapur.”Kalau untuk air minum rata rata warga beli air. Kalau saya biasanya beli 3 jerigen untuk kebutuhan satu minggu. Kadang bisa lebih, tergantung pemakaian, jadi harus dihemat-hemat,” tambahnya.

BACA JUGA :  Telan Anggaran Rp 1 M, Jembatan Cilontar yang Putus Kini Sudah Mulus

Perangkat Desa Ciomas, Kholid, menyatakan, penyusutan debit air sumber Pamsimas menjadi penyebab utama krisis air. Adapun jumlah warga terdampak ada 275 KK atau sekitar 750 jiwa.”Sekarang warga mengandalkan sumur sumur di sungai. Warga yang ekonominya berkecukupan, biasanya beli air bersih,” ujarnya.

Diakui, bantuan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memang telah tiba, tetapi hanya bisa memenuhi kebutuhan air untuk beberapa hari saja. Selain itu, bantuan juga datang dari Kodim 0713 Brebes melalui Koramil 12 Bantarkawung, yang sedang membangun sumur di Sungai Ciraja.

Nantinya air dari sumur tersebut akan dinaikkan dengan mesin pompa ke bak penampung dan dialirkan ke rumah rumah warga.”Saat ini pengerjaan sumur masih berlangsung. Jika selesai, warga tidak perlu lagi turun ke sungai untuk mendapatkan air,” tambahnya.

error: