Brebes  

76.873 Siswi SMP di Brebes Aksi Minum TTD dan Ukur Lila, Upaya Cegah Stunting

BREBES, smpantura – Sebanyak 76.873 siswi SMP di Kabupaten Brebes, melaksanakan aksi serentak minum Tablet Tambah Darah (TTD) dan pengukuran Lingkar Lengan Atas (Lila), kemarin (21/5/2024). Aksi seretak yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Brebes, dan disaksikan langsung Pj Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar itu, sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.

Pj Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar mengatakan, masa remaja merupakan, merupakan masa penting bila dikaitkan dengan proses perkembangan fisik, psikososial, dan kognitif. Kebutuhan gizi tentu harus dipenuhi untuk perkembangan yang optimal. Dampak kekurangan gizi pada remaja, dapat menyebabkan penurunan kemampuan belajar, menghambat pertumbuhan fisik, penurunan daya tahan tubuh, dan menurunnya kebugaran.

“Pengukuran lila pada remaja putri ini, salah satu cara deteksi dini untuk mengetahui status gizi pada remaja putri. Apabila hasil pengukuran menyatakan remaja putri memiliki status kekurangan energi kronis, maka harus diperbaiki status gizinya,” katanya yang juga melaunching pengukuran Lila dan minum TTD di acara tersebut.

Menurut dia, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, bertujuan untuk mencegah anemia, menambah kebutuhan zat besi, menjaga daya tahan tubuh, dan menjaga kemampuan berpikir. Anemia pada remaja putri dapat menyebabkan berbagai dampak buruk, antara lain penurunan konsentrasi belajar, mudah lelah, dan peningkatan risiko komplikasi saat hamil dan melahirkan di kemudian hari.

BACA JUGA :  Didemo Warga, Kades dan Tiga Perangkat Desa Songgom Mundur

“Program pemberian tablet tambah darah ini, sangat penting. Dengan pemberian tablet tambah darah secara rutin, diharapkan dapat menurunkan angka kejadian anemia pada remaja putri di Brebes. Untuk itu, Saya mengimbau agar pelaksanaan pemberian tablet tambah darah ini dilakukan rutin setiap bulan oleh sekolah, dengan tablet yang disuplai dari puskesmas,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, aksi minum tablet tambah darah dan pengkuran Lila, merupakan bagian dari intervensi jangka pendek yang dilakukan pemerintah. Namun, juga bagian dari upaya membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi seimbang di kalangan remaja putri. “Kami berharap, remaja putri ini bisa menjadi agen perubahan yang akan menyebarkan informasi dan praktik hidup sehat kepada teman-teman sebaya mereka,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, Dewi Wikaningsih Iwanuddin menambahkan, apa yang dikonsumsi hari ini, itu akan berefek pada masa akan datang. Jadi apa yang dimakan atau diminum tersebut, hasilnya tidak akan dirasakan langsung hari ini, tetapi nanti paling cepat 3 bulan mendatang. “ Ini saya alami sendiri. Untuk konsumsi makanan dan obat obatan yang baik, membutuhkan waktu untuk memperoleh hasilnya,” pungkas dia. (T07_Red)

error: