BREBES, smpantura – Sebanyak 891 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 290 desa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, resmi dilantik, di Stadion Karangbirahi Brebes, Minggu (26/5/2024). Mereka merupakan anggota PPS yang akan bertugas dalam penyelenggaraan Pemilu Gubernur (Pilgub) dan Pemilu Bupati (Pilbup) serentak tahun 2024.
Sementara itu, Ketua KPU Brebes Manja Lestari Damanik, usai mengikuti pelantikan, membantah adanya rumor jika anggota PPS yang diterima tersebut berasal dari organisasi tertentu. Rumor tersebut sempat ramai saat proses seleksi PPS yang diselenggarakan KPU Brebes.
Pelantikan ratusan anggota PPS itu diawali dengan pengambilan sumpah janji, dan penandatanganan pakta integritas . Kemudian, dilanjutkan pelepasan balon ke udara. Pelantikan dilaksanakan sesuai surat keputusan (SK) nomor : 563/PP.04.2-Pu/3329/2024 Tentang Hasil Penetapan Seleksi Calon Anggota Panitia Pemungutan Suara Untuk Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih Pada Kabupaten Brebes Tahun 2024.
“Ada rumor jika anggota PPS yang diterima hanya dari organisasi tertentu, seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) atau Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), saya ingin tegaskan rumor ini tidak benar. Kami memilih anggota PPS ini berdasarkan kriteria yang jelas, dan tidak memihak pada agama atau lembaga tertentu,” ujar Manja Lestari Damanik, usai pelantikan.
Dia menegaskan, proses seleksi PPS itu dilakukan dengan sangat ketat dan transparan. KPU memilih 6 anggota PPK yang kemudian membantu mencarikan calon anggota PPS. “Keputusan akhir, tetap di tangan kami berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Kami tidak memandang latar belakang agama atau organisasi, yang penting adalah kesesuaian dengan kriteria yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut dia berharap, semua anggota PPS yang dilantik dapat bekerja dengan baik dan menjaga netralitas. Mereka bekerja juga sesuai fakta integritas yang telah dibacakan dan ditandatangani. Pihaknya tidak mau beberapa kejadian sebelumnya terulang. Yakni, ada anggota PPS yang ternyata menjadi calon legislatif (caleg). “Kami langsung mencoret namanya. Kami benar-benar selektif dalam proses ini,” pungkasnya. (T07_red)