Batang  

Guru PAUD di Batang Terima Bosda Sebesar Rp 300 ribu Perbulan

SERAHKAN TUMPENG : Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki didampingi Plt Kepala Disdikbud Bambang Suryantoro menyerahkan nasi tumpeng kepada Ketua Himpaudi Hanik Triwidyaningsih, saat acara tasykuran HUT Himpaudi K-18 di GOR Abirawa,Kamis (31/8)

BATANG, smpantura – Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih, kepada Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), yang berjuang mendidik dan mencerdaskan anak-anak Balita.

Sehingga kedepannya, balita itu yang nantinya merupakan generasi penerus kita. Guru PAUD memang bukan termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena mereka ikut yayasan yang membentuk PAUD. Meskipun begitu, Pemkab Batang tetap hadir memberikan bantuan berupa, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sebesar Rp 300 ribu per guru PAUD, setiap bulan. Saat ini guru PAUD, yang tergabung dalam Himpaudi Kabupaten Batang, jumlahnya ada 900 orang.

“Memang nilainya tidak seberapa, bantuan dari Pemkab Batang, tapi mudah-mudahan dapat membantu menunjang gaji teman-teman Himpaudi saat ini. Pemkab Batang mengucapkan banyak terimakasih, tenaga pendidik yang tugasnya mengajarkan anak-anak Balita khususnya usia dini sebelum masuk TK,” tegas Pj Bupati, Lani Dwi Rejeki seusai menghadiri acara tasyakuran, HUT HIMPAUDI Ke-18 di GOR Moh Sarengat, Batang, Kamis (31/8).

BACA JUGA :  Dikeluhkan Calon Penerima, Disdikbud Janji Cairkan Beasiswa Minggu Depan

Hadir pada acara itu, Plt Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro bersama jajaran. Selain itu juga Ketua Tim Penggerak PKK, Purwaniti Sugeng Sudiharto. Bambang menuturkan, guru PAUD sampai hari ini, belum ada regulasi pengajuan PNS dan PPPK. Kalau ke depan ada, pastinya Disdikbud akan langsung mengusulkan.

“Saya mengimbau kepada teman-teman guru PAUD, yang belum sarjana agar segera menyelesaikan. Jangan sampai cuma lulusan SMA saja, upayakan dan semangat untuk meraih S1.” tuturnya.

Karena pada saatnya nanti regulasinya berubah, pendataan kompetisinya akan lebih mudah. Sehingga tidak ada yang dirugikan.

“Sekarang ini guru PAUD di Kabupaten Batang, yang belum sarjana hanya kurang dari 10 persen. Makanya yang belum menyelesaikan pendidikan sarjana segera diselesaikan,” tutur Bambang yang sehari-hari menjabat sebabagi Sekretaris DPRD Batang itu. (P02-Red)

error: