SLAWI, smpantura – Berbagai produk hasil daur ulang sampah, dipamerkan di acara peringatan Hari Lingkungan Sedunia Tingkat Jateng, di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Kabupaten Tegal, pada Selasa (4/7).
Diantaranya yang menarik perhatian, adalah lukisan dari limbah plastik kresek, yang dibuat oleh Jafar Labib.
Sejumlah karyanya berupa lukisan wajah, tokoh terkenal dengan pigura warna hitam, dipajang di area pameran. Ada lukisan wajah Presiden RI Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan sejumlah anggota DPR RI dari wilayah Jateng.
Saat ditemui, Jafar Labib (42), tampak tengah menyelesaikan lukisan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Dia mengoles lem dan menempel plastik kresek warna hitam, yang telah dikepang di lembaran kertas, yang terdapat sketsa wajah Wapres RI itu.
Lewat kreativitasnya itu, Jafar Labib bisa meraup jutaan rupiah dari penjualan lukisan tersebut. Sebuah lukisan berukuran 40×60 cm dijual dengan harga Rp 1 juta, ukuran 60×80 cm dijual Rp 2 juta dan 100×75 cm dijual Rp 3 juta.
Warga Desa Jepatlor RT 03 RW 01 Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati ini menyebutkan, pekerjaan melukis dengan memanfaatkan limbah plastik kresek, ditekuni sejak tahun 2016.
Ide membuat lukisan dengan memanfaatkan limbah plastik ini, muncul saat dia melihat sampah plastik di lingkungan tempat tinggalnya.
“Ide muncul saat melihat sampah plastik di depan rumah, di selokan dan tempat sampah. Saya berpikir agar sampah plastik bisa dimanfaatkan menjadi sebuah karya yang memiliki nilai ekonomi,”jelasnya.
Selain dipesan sejumlah tokoh, kerajinan buatannya juga dipesan para artis. Sejak menekuni kerajinan dari limbah pada 2016, hingga saat ini pesanan terus datang mengalir. Banyaknya pesanan, membuat dia kewalahan.
Pekerjaan mengumpulkan plastik kresek, pencucian dan pengepangan plastik kresek pun dia pasrahkan kepada pemulung disabilitas, keluarga, dan siswa SMP saat hari Minggu. Dia memberi upah untuk pekerjaan tersebut. Sementara dia sendiri fokus pada proses membuat lukisan.
Dia menyebutkan, untuk menyelesaikan sebuah lukisan, dia membutuhkan waktu antara lima hari sampai 10 hari, tergantung ukuran lukisan yang dipesan. Dia bisa menghabiskan ratusan plastik kresek ukuran sedang untuk satu lukisan.
“Untuk ukuran 40×60 cm maksimal lima hari, ukuran 60x80cm tujuh hari dan 100×75 cm sepuluh hari. Semakin besar ukuran maka semakin lama waktu pengerjaannya,”tuturnya.
Kepada pengunjung yang mampir di standnya, Jafar menceritakan proses pembuatan lukisan tersebut. Diawali dari pencucian limbah plastik kresek yang diperoleh dari pemulung, dilanjutkan pengeringan, pemotongan plastik dan pengepangan.
Setelah itu plastik yang telah dikepang ditempel diatas sketsa, yang telah buat disesuaikan dengan polanya. Untuk menempelkan plastik digunakan lem bakar dan alteco.
Setelah sketsa tertutup plastik, pekerjaan selanjutnya finishing dengan menggunakan bahan pengilap. Dengan bahan pengilap ini lukisan menjadi terlihat lebih menarik dan bisa bertahan lama.
Lukisan karya Jafar Labib ini mendapat perhatian dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir langsung dalam acara itu. Sambil berjongkok, Ganjar melihat proses pembuatan lukisan dan menanyakan sejumlah hal kepada Jafar.
“Gak mencoba warna-warni? hitam putih terus, “tanya Ganjar.
Menjawab pertanyaan orang nomor satu di Jateng ini, Jafar menjelaskan wana hitam putih dipilih sebagai ciri khas lukisannya. Selain itu, karena plastik kresek hitam dan putih paling banyak dijumpai di lingkungan.
“Bisa juga. Dulu juga pernah membuat lukisan ikan koi di dalam kolam , berwarna-warni,”tuturnya.
Berkat karyanya, Jafar Labib mengaku pada tahun 2019 diundang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ke Jakarta.
Dia juga diundang mengikuti KTT G20 di Bali pada November 2022, termasuk diundang Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng untuk mengikuti puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Jateng di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) Kabupaten Tegal. (T04-Red)