SLAWI, smpantura – RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal, kini resmi menjadi rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara pemerintah Kabupaten Tegal dengan UMP yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 4 Gedung Terpadu RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal pada Selasa (11/7).
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto beserta Dekan Fakultas Kedokteran untuk mengesahkan perjanjian kerjasama bersama Direktur RSUD dr Soeselo.
Dalam sambutannya, Rektor UMP, Jebul Suroso menyambut baik kerjasama ini. Meski jumlah mahasiswa kedokteran UMP yang melakukan koas di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal terkadang jumlahnya naik turun.
”Alhamdulillah kerjasama dengan rumah sakit ini tidak putus nyambung, meski jumlah mahasiswa fluktuatif naik turun. Seiring berjalannya waktu, rumah sakit ini juga semakin baik dan berkembang,” ungkap Suroso.
Perjanjian kerjasama antara RSUD dr Soeselo dan UMP memuat beberapa hal penting, diantaranya penetapan dosen dengan melakukan pengajuan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) dan/atau Nomor Urut Pendidik (NUP) bagi staf rumah sakit yang diangkat sebagai dosen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dosen yang diangkat dapat berasal dari dokter spesialis/subspesialis dasar dan/atau dokter spesialis lainnya dengan syarat dapat memenuhi 12 SKS (ekuivalen waktu mengajar penuh) dalam satu semester termasuk memberikan proses pembelajaran di dalam kegiatan kuliah, tutorial dan skills lab.
Daya tampung mahasiswa atau peserta didik profesi dokter yang harus ditanggung RSUD dr Soeselo dalam waktu satu tahun pada setiap jenjang dan program pendidikan, penelitian dan pelayanan bidang kedokteran adalah sebanyak 150 peserta.


