Slawi  

Jemaah Haji Tiba di Kabupaten Tegal, Tiga Orang Dilaporkan Meninggal di Tanah Suci

SLAWI, smpantura – Jemaah haji asal Kabupaten Tegal, yang tergabung dalam empat kelompok terbang (kloter),  yakni kloter 34,35, 36 dan 37 tiba di tanah air dengan selamat.

Setelah dilakukan serah terima dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo kepada panitia daerah, selanjutnya jemaah haji pulang ke Kabupaten Tegal menggunakan bus yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal M Aqsho menyampaikan, jemaah haji Kabupaten Tegal dapat dipulangkan sesuai dengan tanggal yang dijadwalkan.

Jemaah haji kloter 34 yang berjumlah 89 orang telah tiba di Pendapa Amangkurat Slawi pada Senin (17/7) pukul 01.00 WIB dini hari dengan menggunakan dua bus.

Disusul jemaah haji kloter 35 yang berjumlah 353 orang dengan delapan bus tiba pada pukul 03.30. Kemudian jemaah haji kloter 36 yang berjumlah 348 orang dengan menggunakan delapan bus tiba pada pukul 11.30 WIB.

Sementara jemaah haji dari kloter 37 yang berjumlah 153 orang dipulangkan dengan menggunakan empat bus, dijadwalkan tiba di Slawi pada pukul 21.00. Sedangkan sisanya akan dipulangkan bersama kloter 42, 46, 47 ,95, 97 dan 98.

Menurut M Aqsho, setelah adanya penambahan kuota, jemaah haji Kabupaten Tegal tahun ini berjumlah 989 orang. Dari jumlah tersebut, dua orang gagal berangkat disebabkan satu orang meninggal dunia sebelum berangkat, dan satu orang sakit dimesia.

Dalam musim haji tahun 1444 Hijriah /2023, terdapat tiga jemaah yang meninggal di tanah suci karena sakit. Sehingga jumlah jemaah haji yang dipulangkan ke tanah air berjumlah 984 orang.

“Tiga jemaah yang meninggal di tanah suci, dua orang berasal dari kloter 36 dan satu orang dari kloter 37,”jelas M Aqsho melalui pesan whatsapp, Senin (17/7).

BACA JUGA :  Kunjungi Korban Kebakaran di Cibunar, Bupati Ischak Temukan Anak Korban Alami Cerebral Palsy

Tiga jemaah tersebut adalah Ruyati binti Abdurozaq (92) dari Desa Pendayakan, Kecamatan Warureja, Jaetun binti Abdul Fatah (52) dari Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa dan Wiyatni Armad Wahadi (72) dari Desa Tembok Banjaran, Kecamatan Adiwerna.

Dalam pemulangan tersebut terdapat beberapa jemaah yang sakit. Dari Asrama Haji Donohudan mereka dibawa menggunakan ambulans yang disiapkan panitia dan diantar sampai ke tempat tinggalnya.

“Jemaah haji yang dibawa pulang menggunakan ambulans, dari kloter 34 ada satu orang, kloter 35 ada enam orang dan kloter 36 ada tiga orang,”imbuh M Aqsho, yang ikut menyambut jemaah haji di Asrama Haji Donohudan bersama Bupati Tegal Umi Azizah.

Sementara itu, jemaah haji dari kloter 36 yang tiba Senin (17/7) pukul 11.30, disambut dengan haru oleh kerabat di Pendapa Amangkurat Slawi. Tampak turut menyambut Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Wakapolres Tegal Kompol Johan Valentino Naruru, Kabag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Tegal Kasori dan jajarannya.

Kasori dalam sambutannya berharap, para jemaah yang telah menunaikan ibadah haji di tanah suci ini memperoleh predikat haji yang mabrur yang diterima Allah Swt.

“Dan yang terpenting bagi bapak, ibu adalah bagaimana setelah nanti kembali ke rumah masing-masing untuk bisa menjaga kelestarian, kemabruran haji. Untuk itu, semoga bapak ibu, terus untuk bisa mengikuti kajian-kajian, pengajian-pengajian majelis, bagaimana untuk bisa menjaga haji yang mabrur,”sebutnya.

Hal tersebut dapat dilakukan melalui rombongan, kloter, kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), maupun Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Tegal. Untuk koper jemaah haji, dapat diambil Selasa (18/7) di Kantor Kemenag. (T04-Red)

error: