BATANG, smpantura – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan, mempersilakan masyarakat di Kabupaten Batang, yang terkena dampak kekeringan, akibat musim kemarau, untuk mengajukan bantuan air. Mobilisasi bantuan air bersih, akan diarahkan kepada masyarakat, terdampak kekurangan air bersih.
“Silakan, apabila masyarakat Kabupaten Batang, ada yang desanya kekeringan serta membutuhkan air bersih bisa langsung menghubungi. Menjadi kewajiban bagi kami memberikan bantuan air bersih itu,”ujar Direktur Utama Perumda Sendang Kamulyan saat mengecek kesiapan armada tanki, Jumat (28/7).
Dia menuturkan, Perumda Sendang Kamulyan mempersiapkan truk tanki, untuk menyalurkan air bersih. Selanjutnya, mendistribusikan air bersih, kepada daerah yang terkena dampak kekeringan.
“Kami selama ini selalu koordinasi dengan BPBD, apabila ada desa yang kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih. Khususnya di daerah-daerah yang menjadi langganan saat kemarau panjang, kesulitan mendapatkan air bersih,”tandasnya.
Direktur Umum Perumda Sendang Kamulyan, Mandayun mengatakan, pihaknya menyiapkan enam truk tanki, yang siap mobilisasi ke daerah terkena dampak kekeringan, di musim kemarau ini. Tanki itu memiliki daya tampung kurang lebih 4,000 liter.
“Masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih, bisa mengajukan melalui call center kami di 0285-4493111. Silakan menghubungi Kades setempat untuk koordinasi dan percepatan,”ujarnya.
Direktur Teknik, Mulyono menambahkan, selama ini Perumda Sendang Kamulyan terus berupaya, meningkatkan kapasitas sumber mata air.
“Peningkatan itu untuk kelanjutan pasokan air yang didistribusikan ke pelanggan.”
Kepala Satuan Pelaksana BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi menambahkan, telah menyiapkan langkah strategis, untuk mencegah kekurangan air bersih, pada saat memasuki musim kemarau. Petugas memetakan, sejumlah wilayah rawan kekeringan.
“Kondisi cuaca saat sulit diprediksi, kami sudah menyiapkan langkah mengatasi kondisi kekeringan pada musim kemarau ini. Antisipasi itu sangat penting karena dampaknya akan mengalami kekurangan air bersih, lahan pertanian mengering, serta kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan rumah.”
Untuk itu, BPBD terus melakukan monitor di sejumlah wilayah, rawan kekeringan. Serta berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Sosial, Polres Batang, Kodim 0736/Batang, dan Perumda Sendang Kamulyan memetakan kelangkaan air bersih.
” Wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Batang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Bandar (Tumbrep dan Wonokerto), Banyuputih (Penundan), dan Subah (Kemiri Barat, Kemiri Timur, dan Jatisari), serta Desa/Kecamatan Gringsing. Kami sudah koordinasi dengan Perumda Sendang Kamulyan untuk pengiriman air bersih apabila ada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya. (P02-Red)