Deteksi Kebakaran, Sekda Kelilingi Gunungan Sampah di TPA Penujah

  • Diduga Akibat Gas Timbunan Sampah

SLAWI, smpantura – Sekda Tegal, Widodo Joko Mulyono rela jalan kaki mengelilingi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Penujah, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Rabu (9/8). Sekda Joko berkeliling untuk mencari penyebab terjadinya kebakaran di TPA tersebut.

“Dugaan kebakaran karena gas yang timbul dari tumpukan sampah,” kata Joko usai keliling gunungan sampah di TPA Penujah.

Setelah berkeliling di gunungan TPA Penujah, Sekda telah mendapatkan data dan langkah yang akan dilakukan ke depan.

Joko menilai, langkah awal yakni kedaruratan-kedaruratan dengan melakukan pemadaman api yang berada di TPA Penujah. Namun, pemadaman belum bisa dilakukan, karena akses jalan menuju titik api belum ada.

“Harus membuat jalan untuk Damkar melakukan pemadaman. Jalan itu juga bisa digunakan untuk mitigasi pencegahan ke bakaran di TPA Penujah,” terangnya.

Dijelaskan, langkah pencegahan bisa dilakukan sebelum kebakaran terjadi. Damkar bisa melakukan penyiraman berkala agar gas yang terbentuk dari tumpukan sampah, bereaksi menjadi api. Ia menilai gas tersebut berada di kedalaman sekitar 20 meter.

“Sebelum bereaksi, api sudah padam,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut dia, di lokasi TPA Penujah juga harus dibuat sumur bor. Sumur ini digunakan untuk menyuplai air ke mobil Damkar, sehingga saat melakukan penyiraman lebih cepat. Diperkirakan, dibutuhkan sekitar 3-4 sumur bor.

“Jalan di TPA Penujah bisa jadi destinasi. Misalkan bisa jadi areal jogging track atau road rice,” ujarnya.

BACA JUGA :  Solidaritas Korban Penembakan, DKI Beri Warna Bendera New Zealand di JPO GBK

Sekda mencontohkan, TPA di Banyumas yang telah dikembangkan menjadi tempat olahraga. Namun, TPA tersebut harus bersih dan rapi. Jika TPA Penujah sudah tertata, maka pertumbuhan ekonomi juga bisa berkembang. Pembuatan jalan di TPA Penujah merupakan investasi jangka pendek dan jangka panjang.

“Kami akan berbicara dengan DPRD untuk bisa dianggarkan dalam Perubahan APBD Kabupaten Tegal tahun 2023. DLH juga kami minta untuk melakukan kajian pembuatan jalan di TPA Penujah,” katanya.

Sementara itu, Kades Dermasuci, Mulyanto menduga karena ada unsur kesengajaan. Pasalnya, kebakaran yang hingga kini belum padam itu, diduga untuk mengurangi volume sampah yang menumpuk di lokasi TPA tersebut.

“Saya menduga ini sengaja dibakar untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA Penujah,” ujarnya.

Kondisi tersebut, lanjut dia, membuat warganya terkena imbas asap dari kebakaran di TPA Penujah. Bahkan, beberapa warga mengaku sesak nafas dan tak nyaman saat beraktivitas.

Pemkab diminta untuk segera melakukan pemadaman dan mengirimkan tim kesehatan untuk mengecek kesehatan warganya.

“Kami meminta untuk benar-benar padam total. Lalu, ada pengawasan dari pihak terkait barangkali memang ada yang sengaja membakar,” pungkasnya. (T05-Red)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

error: