PEMALANG – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melakukan penyuluhan tentang stunting langsung ke rumah rumah di Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Hal itu dilakukan sebagai penegakkan program kerja tim didasarkan pada kondisi Desa Pendowo dalam mengupayakan langkah preventif dan edukatif pada kasus stunting.
Burhanuddin Maulana Azis Ketua Tim KKN II di Desa Pendowo mengatakan,salah satu program kerja tim yaitu menjadi saksi dari semangat dan komitmen mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis multidisiplin. Dua kegiatan unggul yang dilaksanakan minggu yaitu pelaksanaan kelas “Isi Piringku Jaga Nutrisi Tingkatkan Prestasi” yang ditujukan kepada orang tua dan wali kelas 1 sekolah dasar, serta penyuluhan, monitoring, dan evaluasi stunting secara “door-to-door” pada setiap keluarga terkait. Kedua kegiatan itu menjunjung tinggi pentingnya nutrisi yang tepat dan upaya pencegahan stunting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak di Desa Pendowo. Kegiatan yang dilaksanakan SDN 03 Pendowo, Kelas “Isi Piringku Jaga Nutrisi Tingkatkan Prestasi” diikuti oleh seluruh orang tua dan wali murid kelas 1 sekolah dasar. Acara ini dipenuhi antusiasme dan semangat dari para peserta untuk berpartisipasi dan memahami lebih dalam tentang pentingnya nutrisi yang seimbang bagi anak-anak. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memberikan isi materi kelas tentang pentingnya pemenuhan gizi pada anak, konsep gizi yang tepat, manfaatnya dalam pertumbuhan anak, bagaimana menghubungkan pemenuhan gizi anak dengan program instansi kesehatan negara, serta bagaimana orang tua dapat memastikan “piring” anak terisi dengan gizi yang diperlukan. Dalam suasana interaktif, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro mengajak peserta untuk berdiskusi tentang pilihan makanan yang sehat dan strategi praktis dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Para peserta juga diberikan panduan dan contoh “piring sehat” yang mencakup berbagai kelompok makanan yang dibutuhkan oleh anak-anak. Dengan cara ini, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan gizi di tingkat keluarga. Kegiatan interaktif dilaksanakan secara serentak di ruang kelas berbeda oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dengan mengajak partisipasi anak-anak sekolah untuk turut berperan aktif dalam kegiatan interaktif permainan tentang isi piring sehat dan tepat kepada anak-anak kelas 1 sekolah dasar guna mengetahui dan memahami tentang gizi seimbang dengan konsep B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang mewakili jenis makanan yang dikategorikan menjadi zat tenaga (zat pemberi kalori), Zzat pembangun, zat pengatur dan cita rasa.
Dia mengatakan, tak hanya itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro juga turut meluncurkan program penyuluhan, monitoring, dan evaluasi stunting secara door-to-door di Desa Pendowo. Program dilaksanakan dengan mengunjungi rumah-rumah keluarga anak yang terdiagnosis stunting untuk memberikan edukasi tentang stunting, menilai status gizi anak-anak, serta melakukan evaluasi pertumbuhan dan kilas balik kehadiran rutinan posyandu anak. Langkah ini diambil untuk memberikan perhatian khusus pada upaya pencegahan stunting, yang merupakan masalah kesehatan serius yang mempengaruhi perkembangan anak-anak. Saat mengunjungi rumah-rumah keluarga anak yang terdiagnosis stunting, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menjelaskan tentang stunting dan dampak negatifnya terhadap pertumbuhan anak, memberikan informasi tentang cara mempersiapkan makanan bergizi, merencanakan pola makan yang sehat, menggalakkan pentingnya monitoring status gizi anak di posyandu desa, dan menjelaskan tanda-tanda bahaya stunting pada anak-anak. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan perhatian keluarga terhadap bahaya stunting itu penting.
Melalui dua kegiatan berharga ini, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro telah membuktikan komitmennya dalam mendukung kesehatan dan perkembangan anak-anak di Desa Pendowo. Kelas “Isi Piringku: Jaga Nutrisi Tingkatkan Prestasi” dan penyuluhan stunting secara door-to-door bukan hanya berupa program, tetapi juga simbol kepedulian dan upaya nyata untuk menciptakan generasi unggul melalui gizi yang tepat.(T08-Red)