Slawi  

Penampungan Sampah di Rajegwesi Terbakar, Asap Bahayakan Pengendara

TERBAKAR : Sejumlah kendaraan melintasi tumpukan sampah yang terbakar di Desa Rajegwesi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jumat (18/8).

SLAWI, smpantura.news – Kebakaran terjadi di penampungan sampah Desa Rajegwesi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal sejak beberapa hari lalu. Hingga kini, kebakaran tersebut belum diketahui penyebabnya. Namun, asap kebakaran sangat berbahaya bagi pengendara yang melintasi Jalan Pagerbarang-Margasari.

Pantauan di lapangan, pembuangan sampah yang berada di sebelah timur jembatan Rajegwesi itu, terlihat kepulan asap tebal. Bahkan, jalan kewenangan Kabupaten Tegal tak terlihat dari kedua arah. Tidak hanya kepulan asap yang terlihat di tumpukan sampah, api juga mulai merembet pepohonan yang berada di tebing sungai. Padahal, tidak jauh dari lokasi tersebut ada hutan jati dan pemukiman warga.

“Bahaya ini, saya lewat dengan sepeda motor tidak kelihatan jalannya,” kata Ari (40) warga Slawi saat akan menuju Margasari, Jumat (18/8).

Ia mengatakan, asap kebakaran sampah menutup jalan hingga jarak pandang hanya 2 meter. Jika dari arah berlawanan ada kendaraan dan tidak waspada, maka bisa bertabrakan. Asap juga tidak hanya dari tumpukan sampah, tapi juga dari pohon yang ikut terbakar.

BACA JUGA :  Terkait Seleksi PPK, Tiga Surat Bawaslu Tak Direspon KPU

“Api terlihat jelas di pohon yang berada di tepi sungai. Khawatir merambat kerumah warga,” ujarnya.

Anggota DPRD Kabupaten Tegal, A Sayuti yang merupakan warga Pagerbarang mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Jika memang sengaja dibakar, seharusnya dikendalikan agar tidak merembet ke pemukiman warga.

“Sebaiknya jangan membakar sampah, karena lagi musim kemarau. Angin juga lagi kencang, sehingga api mudah merembet,” katanya.

Ditambahkan, pihaknya akan segera mengecek kebakaran sampah tersebut. Penampungan sampah itu bukan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang disediakan pemerintah. Lahan tersebut milik Perhutani yang sejak dulu dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga.

“Tidak hanya warga setempat, tapi warga lainnya yang melintasi sengaja membuang sampah di lokasi itu,” pungkasnya. (T05_Red)

error: