Tegal  

Stabilkan Harga Beras, Kantor Bulog Cabang Pekalongan Kembali Intensifkan SPHP

TEGAL, smpantura – Kantor Bulog Cabang Pekalongan, kembali mengintensifkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar tradisional, untuk menekan harga beras yang semakin tinggi.

Kepala Bulog Cabang Pekalongan, Ramadin Ruding menyebut bahwa sigap SPHP sebanyak 58 ton dilakukan secara serentak di 12 pasar tradisional se- Eks Karesidenan Pekalongan, Senin (28/8).

Secara bersamaan, pihaknya juga melakukan sortir di gudang untuk menyiapkan sigap SPHP pada Selasa (29/8) besok.

“Jika hari ini 58 ton, Insya Allah besok akan ditingkatkan,” singkat Ramadin Ruding saat memantau sigap SPHP di Pasar Martoloyo, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Senin (28/8).

Adapun harga jual beras SPHP di Gudang Bulog, dibanderol Rp 8.300 per kilogram. Namun, Kantor Bulog Cabang Pekalongan, menjual kepada pedagang di pasar Rp 8.600 atau selisih Rp 300 untuk biaya buruh dan transportasi.

Ditegaskan Ramadin Ruding, pedagang dapat menjual beras SPHP kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450. Jika melebihi, maka pedagang akan dikenai sanksi pemutusan kerja sama.

BACA JUGA :  Dedy Yon Ajak Pemudik Manfaatkan Momen Kumpul Keluarga dan Berwisata di Tegal

“Jika di lapangan kami menemukan harga di atas Rp 9.450, maka secara sepihak kami tidak melanjutkan penyerahan beras itu,” pungkasnya.

Terkait kenaikan harga beras, Ramadin menyebut tidak lepas dari hukum pasar, yakni apabila ketersediaan terbatas atau kurang, maka harga akan naik.

Selain itu, secara luasan area panen, di tujuh kabupaten kota se- Eks Karesidenan Pekalongan, juga semakin berkurang.

“Karena terjadi kekurangan beras di pasar, maka kami melakukan SPHP. Insya Allah, kegiatan ini akan kami lakukan sampai harga beras kembali normal,” tegasnya.

Sementara itu, ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Cabang Pekalongan, diperkirakan masih aman untuk waktu sekira dua tahun ke depan dengan total stok sekitar 24 ribu ton.

Sedangkan serapan beras di Bulog Cabang Pekalongan, sepanjang tahun 2023 telah mencapai sekitar 39.774 ton atau setara 55,64 persen. (T03-Red)

error: