TEGAL, smpantura – Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber), berkolaborasi dengan Danacita, menggelar webinar berjudul, Bijak Mengelola Keuangan Bagi Gen Z yang diadakan secara Zoom meeting, Kamis, (24/8).
Kepala Bagian Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa, Iin Indrayanti menuturkan, webinar tersebut merupakan momen dan topik yang baik, tentang pengelolaan keuangan bagi Gen Z.
“Karena usia yang sangat muda, banyak yang berpendapat, bahwa Gen Z dianggap paling payah dalam hal mengatur keuangan. Gen Z memiliki gaya hidup yang boros, sulit menabung, dan lebih cenderung mementingkan entertainment. Hal ini mengakibatkan resiko finansial dan pengelolaan keuangan menjadi tidak sehat,” kata Iin.
Iin menambahkan, Danacita memiliki solusi, jika Gen Z ingin melanjutkan studi, namun terkendala oleh masalah keuangan.
“Mudah-mudahan informasi yang disampaikan bisa dipahami dan bisa membantu kesulitan Gen Z dalam hal keuangan,” ujarnya.
Partnerships Lead Danacita, Hesty Firstyasari, selaku narasumber menjelaskan, Danacita merupakan platform dengan solusi pendanaan bagi pelajar, mahasiswa, maupun tenaga profesional, untuk menempuh studi di lembaga pendidikan.
“Topik diskusi hari ini yaitu, mengelola keuangan ala mahasiswa. Keuangan seperti aspek kehidupan dan lainnya, ketika keuangan tidak dikelola dengan baik, maka kemungkinan akan banyak masalah yang timbul. Contohnya jika terlalu boros, maka uangnya sudah banyak habis, dan jika ada sesuatu yang urgent, maka tidak ada simpanan uang. Ini merupakan problem juga, apabila simpanan uangnya banyak, akan tetapi tidak digunakan secara maksimal,” ujar Hesty.
Masalah keuangan mahasiswa, lanjut Hesty, adalah uang bulanan dari orang tua yang terlambat, banyak ajakan jajan dari teman, keperluan mendadak untuk perkuliahan, telat bayar uang kuliah dan masih banyak hal lainnya lagi.
“Ada empat tips dasar yang bisa kalian terapkan. Pertama yaitu budgeting, modalnya nggak banyak, yaitu memakai excell, spreadsheet, atau aplikasi dalam play store. Kedua, menyusun skala prioritas, kebutuhan orang pasti beda-beda, mahasiswa ada kebutuhan, membayar uang kos dan uang makan sehari-hari. Jangan samakan prioritas orang lain, dengan prioritas diri sendiri, karena terkadang berbeda. Lalu yang ketiga, atur cash flow/monitoring keuangan, misalnya kemarin, sudah banyak jajan, jadi hari ini gak perlu jajan lagi. Terakhir yaitu dengan mencari tambahan pemasukan. Menambah pengetahuan literasi keuangan, menerapkan dana darurat, dan investasi sejak dini,” tambah Hesty. (T03-Red)
