Brebes  

Kerusuhan Usai Laga Semifinal Quinland Cup Bumiayu, Ini Pernyataan Resmi Askab PSSI Brebes

BREBES, smpantura – Kerusuhan terjadi usai laga semifinal turnamen Quinland Cup, antara Armada Adisana melawan Sawangan Bumiayu, Brebes, Selasa (5/9) sore. Gesekan antara suporter dan pihak keamanan itu, kini sudah diselesaikan melalui proses musyawarah di Mapolsek Bumiayu.

Ketua Askab PSSI Brebes, Heri Fitriansyah mengatakan, dalam laga tersebut, seluruh perangkat pertandingan dan panitia telah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Terbukti, selama 2×45 menit pertandingan berlangsung, berjalan lancar dan aman.

“Sebenarnya SOP sudah dijalankan dengan baik, dan pertandingan berjalan lancar serta aman. Tapi, usai pertandingan atau saat suporter meninggalkan lapangan terjadi insiden antara suporter yang kecewa timnya kalah dengan pihak keamanan,” katanya, Rabu (6/9/2023).

Gesekan terjadi, lanjut dia, saat pihak kemanan berusaha mengamankan seorang provokator. Upaya itu ternyata memicu suporter lain tidak terima. Sehingga terjadi gesekan, antara suproter dan keamanan. Bahkan, suporter sempat mendatangi Mapolsek Bumiayu untuk meminta pertanggung jawaban. Namun permasalagan tersebut sudah bisa diselesaikan berkat kinerja pihak keamanan dan panitia yang tepat.

“Saat ini, kondisi sudah kondusif, karena sudah terselesaikan,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, insiden yang terjadi usai pertandingan itu, tidak akan mempengaruhi jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan. Laga final akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni besok.

BACA JUGA :  Jalur Alternatif Banjarharjo - Salem - Cilacap Dijaga 24 Jam, Relawan Siap Bantu Pemudik

“Untuk laga final tetap digelar besok. Kami berharap para suporter bisa saling menjaga diri agar tetap kondusif. Terutama, usai pertandingan, apapun hasilnya bisa menerima,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, babak semifinal Turnamen Quinland Cup antara Armada Adisana Vs Sawangan Bumiayu, Brebes, Selasa (5/9) sore, rusuh. Dua suporter dilaporkan mengalami luka-luka. Informasi yang dihimpun, pertandingan  memperebutkan tiket final tersebut, awalnya berjalan kondusif selama 2×45 menit dengan skor 0-0. Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan adu pinalti, yang dimenangi oleh Sawangan dengan skor 0-3.

Kerusuhan mulai pecah, saat suporter mulai meninggalkan lapangan, sekitar pukul 17.30 WIB. Beberapa oknum suporter. merusak tiang pagar diluar lapangan. Pihak panitia dibantu personel keamanan, kemudian berusaha meredam aksi tersebut.

Saat itulah terjadi gesekan, antara suporter Armada dengan pihak keamanan, yang mengakibatkan beberapa suporter, mengalami tindak kekerasan, dari pihak keamanan. Sekitar pukul 17.45 WIB, situasi akhirnya bisa dikendalikan. Suporter Armada menuntut pihak keamanan, bertanggungjawab atas tindak kekerasan tersebut. (T07-Red)

error: