Slawi  

Ratusan Warga Ikuti Pelayanan Kesehatan dari Djarum Foundation

SLAWI, smpantura – Sebanyak 681 peserta pengobatan gratis, yang terdiri dari 467 pasien umum, 91 pasien gigi dan 123 santri , mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, di sekitar Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Jalan Tuwel, Krajan Barat, Kecamatan Bojong , Kabupaten Tegal, Sabtu (23/9).

Kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat ini, diadakan oleh Djarum Foundation melalui program Djarum Sumbangsih bersama Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku ( YBSI) dan Komunitas Sahabat Tiga Surau.

Bupati Tegal, Umi Azizah yang juga Pengasuh Ponpes Nurul Hikmah mengapresiasi, kegiatan yang digelar di pondoknya sekaligus wilayahnya.

“Terima kasih atas perhatian yang diberikan berbagai pihak pada kami. Mari kita manfaatkan kesempatan yang baik ini untuk memeriksa kesehatan warga masyarakat sekitar ponpes bersama para kiai, ustadz, ustadzah, pengurus pondok, dan para santri,” tutur Umi Azizah.

Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah Tuwel Bojong Tegal, KH Muhammad Ircham menyampaikan, rasa syukur dan terima kasih atas kesediaannya memilih Ponpes yang dipimpinnya sebagai tempat baksos kesehatan gratis bagi masyarakat dan santri.

Founder YBSI Dr.dr.Hisnindarsyah  Fisqua mengatakan, program pelayanan medis masyarakat ini, merupakan upaya sinergitas Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku dan Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial yang fokus pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya di sekitar pesantren.

“Pelayanan medis ini sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat sekitar pondok pesantren, termasuk para santri, pengurus, dan pengasuh pondok pesantren,” ujar Hisnindarsyah yang aktif di PP Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) dan Korbid Kesehatan RMI NU Jatim.

Didampingi Ketua Umum YBSI Virly Mavitasari, Hisnindarsyah, menjelaskan bahwa pada kegiatan kali ini selain pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan gigi, juga dilakukan pemeriksaan laboratorium sederhana dan pembagian obat gratis.

BACA JUGA :  Kerangka Manusia Ditemukan di Menara Air Slawi Pos 

Pada kegiatan kali ini, paling banyak ditemukan warga menderita penyakit darah tinggi/ hipertensi, penyakit kulit dan masalah pada gigi.

Selain kuratif juga memberikan edukasi (preventif), sehingga nantinya warga dapat mencegah terjadinya penyakit tersebut.

“Dalam pelayanan medis ini kami melibatkan sebanyak 35 tenaga kesehatan. Kami akan mengubah idiom yang salah, yang selama ini melekat di pondok pesantren, bahwa santri itu terkena penyakit kulit, panuan, kudisan. Di era sekarang ini justru kami bertekad menciptakan santri yang ganteng, santri keren, yakni santri bersih dan sehat,” tegas Hisnindarsyah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono menambahkan, bahwa penyakit yang umum diderita santri dan lingkungan ponpes adalah penyakit kulit, seperti dermatitis dan scabies, juga infeksi saluran pernafasan (Ispa), sedangkan pada wali santri dan guru serta masyarakat umum, didapatkan penyakit hipertensi dan osteoarthritis atau radang sendi.

”Adapun solusi pencegahan adalah peningkatan kesadaran pola hidup sehat seperti kebersihan serta pola makan termasuk pola hidup sehat,” terang Sekda Kabupaten Tegal yang juga seorang dokter ini.

Pelayanan Medis Masyarakat, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan, melalui program Djarum Sumbangsih Sosial.

Sejak tahun 2014, kegiatan ini telah melayani pemeriksaan medis, lebih dari 70.000 warga masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan itu, Ivana Lie mewakili Djarum Foundation Pusat, yang bergantian tugas dengan Dr. Roscoe.

Selain itu RSO PT Djarum Semarang, Widya Pergodie, DSO PT Djarum area Tegal, Kukuh Adi. (T04-Red)

error: