Slawi  

Wahana Jembatan Kaca di Guci Ditutup Sementara, Ini Alasannya

  • Buntut Tragedi di Banyumas

SLAWI, smpantura -Mengantisipasi terjadinya kecelakaan di wahana wisata , Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Tegal mengeluarkan surat nomor 500.13/18/1417 perihal himbauan penyelenggaraan kegiatan wisata. Surat tertanggal 31 Oktober 2023 ditujukan kepada pengelola wahana wisata di Kabupaten Tegal.

Penerbitan surat himbauan ini menindaklanjuti surat edaran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia nomor SE/9/DI.01.01/MK/2023 tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan di daya tarik wisata.

Ada empat poin himbauan yang disampaikan Kepala Dinas Porapar Akhmad Uwes Qoroni dalam surat tersebut.

Diantaranya, setiap usaha yang dijalankan dalam kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Guci, Kabupaten Tegal diharuskan memiliki dan melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan wisata dan keselamatan kesehatan kerja (K3).

Kemudian, memastikan penggunaan setiap wahana atau fasilitas yang digunakan oleh wisatawan telah sesuai dengan kapasitas daya dukungnya.

Pengelola wisata juga dihimbau menyediakan sarana dan prasarana pengamanan yang memadai serta tenaga profesional yang telah bersertifikat yang bertugas mendapingi wisatawan saat menggunakan wahana-wahana permainan ekstrem yang memiliki risiko terjadinya kecelakaan.

Uwes juga mengimbau kepada pengelola wisata, untuk melengkapi setiap wahana wisata yang dimiliki dengan perijinan usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Di tempat lain, Kepala UPTD Pengelolaan Obyek Wisata Dinas Porapar Satriyo Pribadi pada Selasa (31/10/2023) melakukan pengecekan terhadap wahana jembatan kaca yang ada di DTW Guci , yakni The Geong dan Baron Hill.

Jembatan kaca The Geong dalam kondisi tutup. Ini diketahui dari pengumuman yang tertempel di masing-masing jembatan ” Mohon Maaf Jembatan Kaca Sementara Ditutup.

BACA JUGA :  Sako SPN Kabupaten Tegal Gelar Perkemahan Akhir Tahun

” Jembatan kaca di The Geong Guci ditutup pengelolanya. Kalau di Baron Hill sampai hari ini masih beroperasi dengan pengamanan super ketat. Tetapi tadi kami himbau untuk off sementara dan pengelola siap melaksanakan,” jelas Satriyo.

Kendati demikian, untuk wahana lain di The Geong maupun Baron Hill tetap dibuka seperti biasa.

Satriyo menuturkan, untuk sementara waktu wahana jembatan kaca yang ada di Guci semuanya ditutup sampai dilakukan uji kelayakan atau standar operasional di wahana tersebut.

Sementara itu, Koordinator The Geong Guci Ritno menuturkan penutupan jembatan kaca dilakukan sejak Senin (30/10/2023) lalu atau sebelum ada imbauan penutupan dari dinas terkait.

” Inisiatif sendiri. Ya, karena lagi berduka,” jelas Ritno.

Ritno menuturkan , jembatan kaca The Geong Guci telah beroperasi sejak dua tahun lalu. Ia membenarkan jika pemilik The Geong Guci sama dengan The Geong Banyumas yang mengalami kaca pecah.

Di tempat berbeda, pemilik Baron Hill Slamet Tahroni menyampaikan, pihaknya siap mengikuti himbauan Dinas Porapar untuk sementara waktu menutup jembatan kaca.

” Baron Hill sebenarnya sudah siap safety. Kekurangan izin hanya IMB. Kalau NIB, SIUP, rekomendasi dari Dinas Porapar sudah ada,” kata Pria yang akrab disapa Sueb, Selasa (31/10/2023).

Sueb menyebutkan, sejak awal pembangunan pihaknya menggunakan tenaga ahli. Operasional jembatan kaca juga diawasi dan dilakukan pembatasan pengunjung.

Sueb mengatakan, untuk menambah keamanan jembatan kaca, pihaknya akan menambah rajutan tambang dibawah kaca. (T04-Red)

error: