BREBES, smpantura – Sampah hingga kini masih menjadi persoalan pelik di masyarakat. Namun tidak di mata para siswa SMP Negeri 1 Bulakamba. Bahkan, mereka kini dilatih untuk mengolah sampah menjadi barang-barang kreatif dan bernilai ekonomis. Puncak pelatihan pengolahan sampah itu, dilaksanakan dalam Gelar Karya siswa, Kamis (30/11), di halaman SMPN 1 Bulakamba.
Para siswa memarkan hasil dari pengolahan sampah, di antaranya busana batik carnival yang dibuat dari barang bekas. Karya mereka dipamerkan dalam peragaan busana yang disaksikan seluruh siswa, guru dan para orang tua siswa.
Selain itu, para siswa juga dilatih berwirausaha melalui pameran berbagai makanan olahan, yang mereka jajakan dalam Gelar Karya tersebut.
Kepala Sekolah SMPN 1 Bulakamba, Ali Murtopo mengatakan, sebagai sekolah Adiwiyata, pihaknya memilik konsep penataan sampah. Bahkan, di sekolahnya sampah yang ada dikelompokkan menjadi sampah organik dan anorganik, yang kemudian diolah oleh para siswa. Sampah organik diolah sehingga bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman dan makanan ternak. Sedangkan untuk sampah anorganik, diolah menjadi barang-barang bernilai, termasuk dijadikan busana batik carnival.
“Hari ini, hasil karya siswa ini kita gelar melalui Gelar Karya kreatif siswa, termasuk batik carnival,” ungkap Kepala Sekolah yang berhasil meraih juara 2 Lomba Inovasi Kepala Sekolah Tingkat Kabupaten Brebes tahun 2023.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain pengolahan sampah, pihaknya juga melatih para siswa berwirausaha. Mereka dalam gelar karya membuka stan makanan yang dijual bagi pengunjung kegiatan dan para siswa sendiri.
“Bazar murah ini, menjual seluruh makanan olahan yang dibuat para siswa. Alhamdulilah, banyak yang membelinya,” pungkas dia. (T07_red)