SLAWI, smpantura– Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap dua kepada 3.648 pekerja pabrik sepatu di Lebaksiu dan Margasari. Penyaluran secara simbolis berlangsung di PT Leea Footwear Indonesia, Lebaksiu, Kamis (22/9) siang.
Menaker Ida menyalurkan BSU ini secara simbolis kepada 38 orang perwakilan pekerja PT Leea Footwear Indonesia dari total penerimanya 1.692 orang pekerja yang di transfer melalui Bank BRI.
Menaker juga menyalurkan BSU pada 18 orang perwakilan PT Winners Intenasional,dari total 1.956 pekerja yang di transfer melalui Bank BNI.
Hadir menyaksikan penyaluran BSU, Bupati Tegal Umi Azizah, anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadhlifah, Forkopimda Kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya, Ida bersyukur Indonesia dapat kembali stabil pasca terdampak pandemi Covid-19, termasuk angka pengangguran terbuka dari semula 6,2 persen turun menjadi 5,8 persen.
Dirinya yakin, semakin mampu pemerintah daerah membangun hubungan industrial, maka akan semakin banyak investor yang akan masuk dan menanamkan modalnya. Dengan demikian, lapangan kerja baru pun akan tercipta dan tingkat pengangguran terbuka bisa ditekan.
“Saya sangat berharap BSU ini dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi pekerja, selain dari manfaat program jaminan sosial lainnya yang sudah ada,” katanya.
Dalam kondisi yang sulit ini, kata Ida, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah, baik bagi pengusaha ataupun para pekerjanya.
Pada tahun 2020 lalu telah tersalurkan BSU kepada pekerja senilai Rp 29 triliun dengan nilai bantuan Rp 600 ribu per orang selama empat bulan. Sementara pada tahun 2021, BSU senilai Rp 8,9 triliun kembali disalurkan kepada masyarakat pekerja desil satu yang terdampak pandemi Covid-19.