Slawi  

Komitmen Kolaborasi, IKM Tegal Masuk Rantai Pasok Industri Besar

SLAWI, smpantura – Industri Kecil Menengah (IKM) Tegal masuk rantai pasok industri besar melalui Komitmen Kolaborasi Rantai Pasok sekaligus Pembinaan Peningkatan Quality Cost Delivery (QCD) Produk IKM dan Pembelian Produk IKM di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Takaru Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jumat (8/12). Dengan adanya komitmen kolaborasi itu, IKM di Kabupaten Tegal bakal naik kelas.

Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI Dini Hanggandari yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa kolaborasi itu merupakan program unggulan Kemenperin. Tujuannya, agar IKM di Kabupaten Tegal dapat memasok produknya ke industri besar, sehingga bisa menjadi ekosistem rantai pasok yang berkelanjutan.

“Intinya, program ini untuk membantu para IKM, supaya mereka bisa mendapatkan orderan. IKM di Kabupaten Tegal juga nurut-nurut. Kami sangat suka,” ujar Dini.

BACA JUGA :  Bung Yamin Ajak Pemuda Ikut Bantu Pemerintah

Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Sigit P. Kumala yang juga hadir dalam kegiatan itu mengatakan, kolaborasi ini adalah kesempatan emas bagi IKM di Kabupaten Tegal untuk memasok produknya ke perusahaan-perusahaan besar. Seperti ke PT Kayaba Indonesia melalui PT Chandra Nugerah Cipta (PT NC) selaku tier 1 Kayaba. Kolaborasi ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk terus mendukung rantai pasok yang melibatkan IKM.

“Harapan kami, PT Kannindo Tegal yang dipercaya berkolaborasi agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan menghasilkan produk sesuai dengan standar QCD yang ditetapkan oleh CNC maupun Kayaba sebagai customer atau pelanggan,” ujarnya.

error: