SLAWI, smpantura – Sebagai garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI), relawan PMI juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya pencegahan bencana . Seperti masalah yang saat ini melanda Indonesia seperti kekeringan yang disebabkan perubahan iklim. PMI turut serta mengatasi bencana dunia dengan cara menanam pohon atau penghijauan.
Demikian disampaikan Ketua Umum PMI M Jusuf Kalla dalam acara Peringatan Hari Relawan Palang Merah Indonesia tahun 2023 yang dipusatkan di Pendapa Amangkurat, Slawi, Kabupaten Tegal, Jateng, Selasa (26/12/2023).
“PMI telah bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan dan Kehutanan untuk membantu penghijauan nasional, dengan cara melakukan pembibitan di kabupaten. Kemudian, relawan diharuskan menanam sepuluh pohon setiap tahun, untuk mencapai dunia yang lebih baik,”tutur Wakil Presiden ke-10 RI.
Dengan jumlah relawan di Indonesia yang jumlahnya sekitar 500.000 orang, ditargetkan 4 juta pohon dapat ditanam hingga tahun 2024 mendatang.
Jusuf Kalla menyebutkan, banyak daerah yang kekurangan air bersih/air minum akibat kekeringan yang dihadapi tahun ini . Untuk membantu masyarakat memenuhi air bersih, PMI mengerahkan 150 unit mobil tangki yang dioperasionalkan selama empat bulan terakhir.
Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla mengingatkan para relawan untuk dapat melaksanakan semangat dan budaya kerja enam jam sampai di lokasi bencana. Hal ini mengandung makna bahwa relawan PMI harus siap siaga ditugaskan kapan saja secara cepat.
“Dimanapun bencana itu, relawan Palang Merah harus sampai membantu masyarakat, paling lama enam jam , kalau bisa setengah jam sudah sampai. Karena bencana itu,masa-masa yang harus dibantu segera,”tuturnya di hadapan pengurus PMI Pusat, PMI Provinsi dan Kabupaten serta ratusan relawan yang hadir.